- REUTERS/Shaun Heasley/Files
VIVAnews - Amerika Serikat menuduh Iran berupaya membunuh Duta Besar Arab Saudi di Washington DC, Adel al-Jubeir. Tuduhan itu dilayangkan setelah AS mengaku telah menggagalkan rencana pembunuhan atas al-Jubeir oleh dua orang yang terkait dengan badan keamanan Iran.
Menurut kantor berita Reuters, tuduhan itu dilayangkan Jaksa Agung AS, Eric Holder, Selasa waktu setempat. Holder menyatakan bahwa upaya pembunuhan itu dirancang oleh Korps Garda Revolusioner Iran melalui satuan khususnya, Al-Quds. Satu orang telah ditangkap September lalu dan satunya berhasil kabur ke Iran.
"Para petinggi di badan-badan [Iran] itu, yang merupakan bagian integral dari pemerintah Iran, bertanggungjawab atas rencana ini," kata Holder kepada para wartawan. "Menurut saya ini sungguh mengerikan terkait upaya pemerintah Iran di negeri ini," lanjut Holder.
Presiden Barack Obama menyebut persekongkolan itu sebagai pelanggaran atas hukum AS dan internasional, sedangkan Arab Saudi menganggapnya sebagai perbuatan tercela.
Menurut Direktur Badan Penyelidik Federal AS (FBI), Robert Mueller, rencana itu tak bedanya dengan skenario film Hollywood karena Dubes Saudi itu akan dibunuh melalui bom di suatu restoran di Washington DC, yang didukung oleh dana dari transaksi obat bius Meksiko dan beberapa sambungan telepon internasional.
Namun, Holder dan Mueller belum menjelaskan secara rinci bagaimana mereka mengetahui rencana itu dan bagaimana pula salah seorang pelaku bisa ditangkap. Sementara itu, Iran membantah tuduhan AS.
Kasus ini kian memperuncing ketegangan antara Iran dengan AS dan sekutunya, Arab Saudi. AS dan Iran telah puluhan tahun terlibat konflik politik, sedangkan Saudi dan Iran sudah lama berseteru.
Viral Ayu Ting Ting Bagi-bagi THR Rp20 Ribu, Para Tetangga Akhirnya Buka Suara
Seorang tetangga Ayu Ting Ting yang mengaku dekat dengan keluarga tersebut membantah anggapan bahwa pemberian THR tersebut adalah hal yang pelit.
