11-11-1918: Perang Dunia Pertama Berakhir

Peringatan berakhirnya Perang Dunia Pertama di Paris
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Pada 93 tahun yang lalu, negara-negara peserta Perang Dunia Pertama sepakat mengakhiri konflik. Ini ditandai dengan penandatangan kesepakatan gencatan senjara (armistice) antara pasukan Sekutu dengan Jerman di luar Kota Compiegne, Prancis.

Menurut stasiun televisi The History Channel, perang yang berlangsung mulai 1914 hingga 1918 itu telah menewaskan sembilan juta tentara dan melukai 21 juta lainnya di Eropa. Mereka yang berperang, yaitu Jerman, Rusia, Austria-Hungaria, Prancis, dan Inggris masing-masing kehilangan sekitar satu juta jiwa atau lebih. Selain itu, sedikitnya lima juta warga sipil tewas akibat penyakit, kelaparan, maupun dampak lain akibat perang.

Perang Dunia Pertama dimulai pada 28 Juni 1914, yang dipicu oleh pembunuhan atas pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, Archduke Franz Ferdinand, di Sarajevo. Bosnia. Austria-Hungaria lalu menuduh Serbia bertanggungjawab atas insiden itu dan menjadi alasan untuk memberantas gerakan nasionalisme Slavic.

Namun, Rusia merupakan pendukung Serbia dan ini yang membuat Austria-Hungaria menunda deklarasi perang hingga mendapat jaminan dari Jerman untuk membantu mereka bila sewaktu-waktu digempur Rusia. Maka pada 28 Juli 1914, Austria-Hungaria mencanangkan perang atas Serbia sehingga pecahlah masa damai antarkekuatan besar di Eropa.

Austria-Hungaria mulai membombardir Serbia sehingga memancing Rusia untuk memobilisasi pasukan ke Austria-Hungaria. Sebagai sekutu Rusia, Prancis pun memobilisasi pasukan. Ini yang membuat Prancis dan Jerman menyatakan saling berperang. Jerman lalu menyerang Belgia pada 3-4 Agustus 1914 sehingga menyulut kemarahan dari Inggris, sebagai sekutu Belgia dan Prancis.

Selama tahun-tahun pertama masa perang, kedua kubu yang bertikai, yaitu aliansi Austria-Hungaria dan Jerman melawan Rusia dan Inggris serta Prancis yang tergabung dalam kekuatan Sekutu berjalan imbang. Kedua pihak tidak mencapai kemajuan berarti selain menimbulkan banyak korban jiwa dan penderitaan rakyat sipil.

Situasi berubah saat Rusia diguncang revolusi dalam negeri, saat kaum Bolshevik menumbangkan kekuasaan Tsar Nicholas pada 1917 dan memilih berdamai dengan Jerman. Pada 1918, Amerika Serikat pun sepakat membantu Inggris dan Prancis melawan Jerman. Terdesak oleh krisis ekonomi dalam negeri dan tekanan dari musuh baru, Jerman akhirnya sepakat berdamai dengan Sekutu.

Perang Dunia Pertama saat itu dikenal sebagai "perang untuk mengakhiri semua peperangan" antarkekuatan Eropa. Namun pada 1919, sebagai pihak yang kalah, Jerman dipaksa menyepakati Perjanjian Versailles yang intinya menghukum negara itu dengan harus membayar semua ongkos perang kepada Sekutu.

Didesak oleh krisis ekonomi yang parah dan tekanan dari Perjanjian Versailles, muncul gerakan nasionalisme ekstrem yang digalang Nazi pimpinan Adolf Hitler. Inilah yang akhirnya menyebabkan munculnya Perang Dunia Kedua selama 1939 hingga 1945.     





Cole Palmer Jadi Pusat Perhatian Jelang Man City vs Chelsea
Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah dan Wali Kota Bogor Bima Arya

Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Kementan lepas ekspor komoditas kelor 21 ton ke Cina, komoditas kelapa 33 ton ke Yordania, komoditas teh 200 kilogram ke Turki dan Rusia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024