Senat Australia Setujui UU Baru Kemasan Rokok

Contoh kemasan rokok yang diperbolehkan di Australia
Sumber :
  • Reuters/Australian Government/Handout

VIVAnews - Demi mengurangi angka perokok, mayoritas anggota senat Australia meloloskan undang-undang (UU) baru kemasan rokok. Berdasarkan UU ini, bungkus rokok di Australia harus polos tanpa merk dan warna khas perusahaan tembakau.

Seperti diberitakan stasiun berita BBC, 10 November 2011, kemasan rokok Australia di masa mendatang terbuat dari kertas karton warna hijau. Tidak ada logo perusahaan maupun warna yang menjadi ciri khas sebuah merk rokok, yang ada hanya gambar peringatan bahaya merokok.

Setelah diloloskan oleh anggota senat, UU ini masih harus melalui persetujuan majelis rendah. Tahap ini dianggap hanya sebagai formalitas. Jika sudah rampung semuanya, maka peraturan akan mulai diberlakukan pada Desember 2012.

Rencana ini jelas membuat perusahan rokok di Australia gerah. Perusahaan-perusahaan ini mengatakan akan mengajukan keberatan ke pengadilan. Seorang juru bicara perusahaan tembakau bahkan mengancam pemerintah akan terkuras biaya dan waktunya untuk berhadapan dengan mereka di meja hijau.

Namun, gertakan perusahaan tembakau itu tidak membuat pemerintah Australia berubah pikiran. Mereka mengatakan akan tetap maju, apapun yang terjadi.

"Kami tidak akan menarik undang-undang ini hanya karena perusahaan tembakau bilang akan menyeret kami ke pengadilan. Kami siap berhadapan dengan mereka di muka hukum," kata Menteri Kesehatan Australia, Nicola Roxon.

Australia adalah negara pertama yang memberlakukan peraturan semacam ini. Pemerintah beralasan undang-undang ini dapat menurunkan tingkat perokok di Australia hingga ke titik terendah.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

"Tentu saja, hal ini berarti lebih banyak nyawa terselamatkan dan banyak keluarga yang tidak akan kehilangan anggota keluarga mereka akibat penyakit yang disebabkan oleh rokok," kata Roxon. (ren)

Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024