- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Kementerian Kereta Api China memecat sepuluh pejabat karena dicurigai terlibat korupsi. Mereka membiarkan kontraktor menggunakan bahan material di bawah standar, bahkan pakai "kotoran", saat membangun jembatan rel kereta.
Menurut kantor berita Reuters, kebijakan itu dilaporan media milik pemerintah China hari ini. Pemecatan itu menjadi gambaran rendahnya etika para pejabat di Kementerian Kereta Api, yang marak dengan masalah buruknya manajemen, keselamatan penumpang, dan masalah keuangan.
Menurut harian China Daily, perusahaan China Railway No.9 Co. menjadi kontraktor utama proyek rel kereta di provinsi Jilin, China bagian timur laut. Nilainya tergolong fantastis, 2,3 miliar yuan (sekitar Rp3,2 triliun).
Namun, kontraktor utama itu secara tidak sah mendelegasikan pengerjaan proyek tersebut kepada sejumlah perusahaan lain pada Oktober lalu. Padahal perusahaan-perusahaan itu tidak memenuhi kriteria.
Tidak heran bila proyek rel dan jembatan rel kereta itu dikerjakan secara amatiran. Menurut China Daily, seorang mantan tukang masak memimpin sekelompok pekerja untuk membangun jembatan rel dengan bahan batu kerikil, batu-batuan lain, dan "kotoran" ketimbang dengan beton.
Mengetahui skandal ini, pemerintah pusat pun memutuskan memecat sepuluh pejabat pada Minggu kemarin. Kementerian juga menjatuhkan denda kepada pihak berwenang di Provinsi Jilin serta memerintahkan pembangunan kembali sejumlah proyek yang sudah jadi itu, termasuk dua jembatan rel.
Pemerintah China tahun ini sudah memutuskan menunda sementara persetujuan sejumlah proyek rel kereta api. Sebagai gantinya, pemerintah memilih pemeriksaan semua fasilitas kereta untuk memastikan keamanan dan keselamatan penumpang.
Kebijakan itu menyusul kemarahan masyarakat atas kecelakaan tragis yang menimpa suatu kereta super cepat Juli lalu. Kecelakaan itu menewaskan 40 penumpang dan melukai ratusan lainnya.
Kementerian Kereta Api juga menghadapi utang yang membengkak. Pada Agustus lalu, beban yang harus ditanggung kementerian di akhir Juni 2011 sebesar 2,1 triliun yuan. Jumlah ini dua kali lipat dari biaya per akhir 2009 sehingga rasio biaya atas aset pada kementerian kereta api naik jadi 59 persen.
Lawan PSM Makassar Jadi Laga Hidup Mati Bagi Arema FC
Arema FC akan menghadapi laga hidup dan mati dalam lanjutan Liga 1 saat melawan PSM Makassar. Duel pekan ke-33 ini akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
