Di Jepang, Golongan Darah Pengaruhi Nasib

VIVAnews - Bagi orang Jepang, tipe golongan darah ternyata bisa mengungkapkan kepribadian dan arah nasib - mulai dari urusan perjodohan hingga berburu pekerjaan.

Game MMORPG Tarisland Siap Menggebrak, Ada Streamer Indonesia

Perdana Menteri Taro Aso, contohnya, sangat serius memperhatikan golongan darahnya. Bahkan, dia merasa perlu mengumumkan tipe golongan darahnya di laman resmi perdana menteri.

Aso bergolongan darah A, tipe yang disebut bersifat sensitif, perfeksionis, tetapi pencemas. Sedangkan rival Aso dari partai oposisi, Ichiro Ozawa, memiliki tipe golongan darah B, tipe yang periang, eksentrik, tetapi egois.

Sedangkan, tipe O selalu ingin tahu, baik hati, tetapi keras kepala; dan tipe B memiliki jiwa seni, misterius, dan sulit ditebak. Kepribadian berdasarkan golongan darah ini sepintas mirip dengan horoskop, tetapi masyarakat Jepang tak peduli.

Akhir tahun lalu, empat buku yang termasuk dalam sepuluh buku terlaris di Jepang membahas bagaimana tipe golongan darah menentukan kepribadian. Menurut penerbit Bungeisha, mengatakan empat seri buku yang masing-masing membahas golongan B, O, A, dan AB, terjual lebih dari lima juta jilid.

Taku Kabeya, editor kepala di Bungeisha, buku-buku itu menarik karena begitu pembaca membaca tipe golongan darah mereka, mereka akan berkata, "Yes, that's me!"

1 Poin dari Markas Persib Cukup Membuat Bhayangkara FC Bersyukur

Akhir-akhir ini, tipe golongan darah muncul di permainan Nintendo, bahkan di aksesoris perempuan yang disebut "tas keberuntungan" dan dijual di pusat perbelanjaan.

Sebuah komedi situasi yang ditayangkan di televisi menceritakan beberapa perempuan yang berburu suami berdasarkan tipe golongan darah mereka dan calon pasangan.

Tidak cuma itu. Biro jodoh menyediakan tes kesesuaian golongan darah, dan beberapa perusahaan mengambil keputusan atau penugasan berdasar golongan darah karyawan.

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

Para murid Taman Kanak-Kanak dibagi ke kelas berbeda berdasar tipe golongan darah. Tim perempuan softball yang meraih emas di Olimpiade Beijing menggunakan teori itu untuk menyelenggarakan pelatihan bagi para atlet.

Tidak semua orang menganggap kepribadian berdasarkan golongan darah itu sebagai kesenangan tak beresiko. Mereka menganggap penggolongan kepribadian berdasarkan tipe darah malah menyebabkan kekacauan.

Bahkan muncul kosa kata baru dalam bahasa Jepang, "bura-hara" yang berarti kekacauan golongan darah. Namun tetap saja, para pencari kerja masih ditanya tipe golongan darah mereka.

"Demam tipe golongan darah itu sangat menyebar luas, bahkan di kalangan perusahaan. Orang-orang tidak sadar kalau itu bisa memicu diskriminasi," kata Junichi Wadayama dari Departemen Kesehatan, Kesejahteraan, dan Tenaga Kerja.

Golongan darah, yang diukur berdasarkan protein dalam darah, tidak ada hubungannya dengan kepribadian, kata Satoru Kikuchi, profesor psikologi di Shinshu University.

"Ini ilmu pengetahuan yang menipu," kata Kikuchi. "Kepribadian berdasar tipe golongan darah menghakimi orang lain, tanpa memahami mereka sebagai manusia. Ini seperti rasisme," kata Kikuchi. Penggunaan penggolongan darah ini sangat tak berdasar.

Teori karakter berdasar golongan darah diadaptasi oleh pemerintah militer Jepang dari ideologi Nazi pada tahun 1930-an dengan tujuan memunculkan prajurit berkualitas baik. Beberapa tahun kemudian metode ini menyebar dan sangat diminati masyarakat Jepang. (AP)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya