Iran Tetap Tolak Pasukan Asing di Afghanistan

Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi
Sumber :
  • REUTERS/Ina Fassbender

VIVAnews - Iran akan menentang keberadaan pasukan asing di Afghanistan setelah 2014. Seperti diberitakan Reuters, Senin, 5 Desember 2011, Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi kembali menegaskan bahwa keberadaan pasukan asing tidak akan membantu stabilitas Afghanistan.

Gandeng IDH.ID, KoinWorks Sediakan Layanan Pay Later bagi UMKM dan Ritel

Seperti diketahui AS dan NATO berencana menarik semua pasukan mereka dari Afghanistan pada 2014. Namun sejumlah pejabat dari dunia Barat merencanakan beberapa peran bagi pasukan sekutu setelah 2014. Pasukan tersebut akan menjalankan sejumlah peran, sebagai pasukan khusus atau memberikan pelatihan.

Berbicara dalam konferensi internasional mengenai Afghanistan yang digelar di Bonn, Jerman, Salehi menilai, negara-negara Barat tertentu berupaya memperluas kehadiran mereka di Afghanistan dengan mempertahankan pangkalan militer. Salehi pun menganggap pendekatan semacam itu bertentangan dengan upaya mempertahankan stabilitas dan keamanan di Afghanistan.

"Kami percaya bahwa setiap inisiatif internasional atau regional untuk memulihkan perdamaian dan keamanan di Afghanistan hanya bisa berhasil jika mereka menghapus keberadaan pasukan militer asing dan terutama...pendirian pangkalan militer di Afghanistan," ujar Salehi.

Jalan Salib Kolosal di Ruteng Ikut Dijaga Remaja Muslim, Ribuan Orang Menyaksikan

Pada kesempatan tersebut, Iran juga mengutuk pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan pasukan militer asing di Afghanistan, termasuk serangan terhadap wilayah pemukiman. Kehadiran militer asing selama 10 tahun terakhir dinilai Salehi telah gagal mencabut terorisme dan justru membuat masalah lebih buruk.

Sementara itu, Washington dan Kabul sendiri belum sepakat apakah beberapa pasukan tetap dipertahankan di Afghanistan setelah 2014.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) inaugurated several post-disaster tsunami revitalization projects in 2018 during his working visit to Central Sulawesi Province.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024