VIVAnews - Sebuah pesawat jet milik maskapai penerbangan United Airlines terpaksa kembali ke Bandara Denver, Colorado, Amerika Serikat (AS) beberapa saat setelah lepas landas, Selasa 3 Februari 2009.
Pasalnya, seekor burung tersedot ke dalam salah satu mesin pesawat . Kendati demikian, 151 penumpang dan kru pesawat tidak mengalami luka-luka.
Seorang penumpang mengatakan seekor burung menabrak mesin kanan pesawat Boeing 757. Juru bicara United Airlines berkata, mesin yang tertabrak tetap berfungsi, dan mesin satunya lagi tidak terpengaruh.
Seekor penumpang, Frank Crowe, mengatakan, saat terjadi tabrakan, semua penumpang panik, tapi tidak histeris. Setelah mendarat dengan selamat, pilot berkata, "Sepertinya kita menabrak burung yang sangat besar, seperti elang."
Semua penumpang bertepuk tangan ketika pesawat mendarat. Bagian atas mesin penyok dan para petugas naik untuk memeriksa kerusakan pesawat.
Pesawat Boeing 757 baru saja bertolak menuju San Francisco ketika tabrakan burung terjadi. McCarthy mengatakan keputusan pilot untuk berputar haluan dan kembali ke bandara merupakan langkah pencegahan dari kemungkinan terjadi sesuatu lebih buruk.
15 Januari lalu, pesawat milik maskapai penerbangan US Airways mendarat di Sungai Hudson, New York, setelah segerombolan buruk menabrak kedua mesin pesawat. 155 penumpang di dalamnya selamat.
Statistik dari badan transportasi AS, Federal Aviation Administration (FAA) menunjukkan sebanyak 257 kasus tabrakan burung dengan pesawat terjadi di Bandara Internasional Denver tahun lalu. Namun statistik tidak menjelaskan berapa ekor burung yang terlibat dalam tabrakan, dan bagian pesawat yang tertabrak.
FAA melaporkan 5.456 kejadian tabrak burung di seluruh AS, sehingga menimbulkan kerusakan pesawat. Namun tidak dijelaskan berapa ekor burung yang terhisap ke dalam mesin pesawat.
Tabrakan dengan burung sebenarnya merupakan kejadian yang biasa terjadi. Orang-orang baru sadar dengan hal ini setelah peristiwa pendaratan di Sungai Hudson, Januari lalu. (AP)
Kisah Mualaf Jeffrey Lang, Profesor Amerika yang Pilih Islam Usai Jadi Atheis
Kisah menarik datang dari seorang profesor matematika dari University of Kansas yang bernama Jeffrey Lang. Ia diketahui memutuskan untuk menjadi seorang mualaf.
