Rusia Akan Selidiki Kecurangan Pemilu

Presiden Rusia, Dmitry Medvedev
Sumber :
  • Reuters Photo

VIVAnews - Presiden Rusia Dmitry Medvedev memerintahkan dilakukan penyelidikan terhadap dugaan kecurangan pemilu 4 Desember lalu. Dalam pernyataan yang disampaikannya melalui akun Facebook, Medvedev juga menyampaikan bahwa ia tak menyetujui aksi para demonstran.

"Saya sendiri kurang setuju dengan slogan dan pernyataan yang disuarakan dalam aksi protes. Namun, saya telah memerintahkan penyelidikan terhadap seluruh laporan dari tempat pemungutan suara, terkait dengan undang-undang pemilu," tulis Medvdev, seperti dikutip dari CNN, Minggu 11 Desember 2011.

Terkait dengan unjuk rasa rakyat Rusia, ia menganggapnya sebagai salah satu bentuk penyampaian pendapat. "Bagus juga mengingat penyampaian pendapat ini dilakukan dengan masih berada dalam koridor hukum," tambahnya.

Dugaan kecurangan pemilu banyak disampaikan oleh panitia pemungutan suara maupun komisi pemilihan umum Rusia. Salah satu bukti kecurangan adalah banyaknya kertas suara yang diduga ditulis oleh satu orang. Disinyalir, ini dilakukan oleh partai berkuasa, United Rusia.

Partai United Rusia sendiri mengalami penurunan terparah semenjak Vladimir berkuasa selama 12 tahun. Padahal, tahun depan, Perdana Menteri Putin berniat menjadi Presiden, sedangkan Medvedev akan menjadi PM.

Sebelumnya, Medvedev membela keabsahan hasil pemungutan suara dan hanya memerintahkan penyelidikan terhadap pelanggaran tertentu yang diberitakan media lokal dan luar negeri.

Menegangkan, Timnas Indonesia U-23 Ditahan 10 Pemain Korea Selatan
Menag dan Majelis Masyayikh Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024