Polisi Yunani Diserang Teroris

VIVAnews - Sebuah kantor polisi di distrik Korydallos, Athena, Yunani, diserang tiga pria bersenjata, Selasa (3/2) dini hari waktu setempat. Mereka menembaki dan melempari kantor polisi itu dengan granat tangan yang gagal meledak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Pihak berwenang mencurigai para pelaku berasal dari kelompok teroris lokal. Sementara itu sebuah media massa Yunani yang tidak disebut namanya melaporkan bahwa kelompok Perjuangan Revolusioner telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui sambungan telepon satu jam setelah kejadian.

Juru bicara kepolisian, Panagiotis Stathis mengatakan para pelaku serangan fajar itu mengenakan tudung dan helm. Setidaknya para pelaku menembak sebanyak sepuluh kali. "Mereka menembaki pos jaga di luar kantor polisi," kata Stathis seperti ditulis laman stasiun televisi Al Jazeera, Selasa (3/2).

Kepolisian kini tengah melakukan uji balistik terhadap selongsong peluru 9 mm yang ditemukan di tempat kejadian untuk dibandingkan dengan senjata otomatis yang biasa digunakan kelompok Perjuangan Revolusioner.

Wakil Ketua Asosiasi Polisi Yunani Stavros Mavroidakos mengatakan serangan ini sangat mengganggu. "Jelas terlihat ada upaya mengambil nyawa polisi," kata Mavroidakos. Sebelumnya, polisi pengawal menteri kebudayaan Yunani juga diserang sekelompok pria bersenjata.

Kelompok Perjuangan Revolusioner Yunani pertama muncul pada Januari 2003. Mereka mengaku aksi mereka merupakan balasan atas penembakan seorang remaja berusia 15 tahun di Athena, 6 Desember tahun sebelumnya. Penembakan itu memicu huru-hara terbesar yang pernah terjadi di Yunani.

Sejak 2003, Kelompok Perjuangan Revolusioner telah meledakkan sekurangnya enam bom dengan target kantor polisi, kantor kementerian, bank, dan pengadilan.

Park Serpong Jadi Lokasi Bukber Dispar Banten, Intip Potensi Bisnis dan Kontribusinya ke Daerah

Mereka juga mengaku bertanggungjawab atas penembakan bus berisi polisi pada 23 Desember 2008 dan upaya pengeboman kantor perusahaan minyak Royal Dutch Shell, pada 24 Oktober 2008. Keduanya berlokasi di Athena.

Ammar Zoni

Mumpung Ramadhan, Ammar Zoni Banyak Berdoa Agar Segera Bebas dari Penjara

Mumpung Ramadan, Ammar Zoni Banyak Berdoa Agar Segera Bebas dari Penjara

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024