Kakek 99 Tahun Didakwa Menipu

VIVAnews - Tua-tua keladi. Ungkapan itu sepertinya layak dilekatkan pada seorang kakek di China bernama Zhou Zhiping.

Buka Pendaftaran, Ini Kriteria Calon Wali Kota Malang yang Dicari PKB untuk Pilkada 2024

Pasalnya, pria berusia 99 tahun tersebut didakwa melakukan penipuan kepada seorang warga asing. Zhou berhasil mengeruk uang dari seorang warga Amerika Serikat (AS) bermarga Chen sebesar 749 yuan (sekitar Rp 1,3 juta).

Seperti dikutip dari laman harian China, Danwei, Rabu 4 Februari 2009, Selasa kemarin Zhou menghadapi sidang di pengadilan Beijing. Dengan demikian, Zhou memecahkan rekor sebagai terdakwa paling tua di Beijing.

Untuk sementara, Zhou dibebaskan dari kurungan penjara setelah membayar uang jaminan. Namun jika terbukti bersalah, lelaki yang sudah terganggu pendengarannya ini bisa terkena hukuman sedikitnya sepuluh tahun penjara. Bagi Zhou, mengingat usianya yang sudah begitu sepuh, hukuman itu sama saja dengan penjara seumur hidup.

Sebelum sidang digelar, jaksa penuntut mengajukan pertanyaan di rumah Zhou, bukan di ruang persidangan. Walau sudah sepuh, Zhou masih mampu menyangkal semua tuduhan kepadanya.

Menurut jaksa, Zhou yang lahir tahun 1910 ini menyatakan diri sebagai "Li Liejun". Li Liejun asli adalah tokoh revolusioner pengikut Sun Yat-sen, yang kemudian menjabat sebagai gubernur propinsi Jiangxi. Li telah wafat tahun 1946.

Zhou dan dua rekan mengarang cerita bahwa sebelum tokoh-tokoh Partai Nasionalis keluar dari daratan China tahun 1949, mereka membeli obligasi pemerintah AS. Obligasi dalam jumlah besar itu disimpan dalam bentuk deposito di bank di AS.

Sejak itu, obligasi yang saat ini bisa bernilai US$ 130 triliun lebih dibekukan oleh pemerintah AS. Zhou memberi tahu korban (Chen) bahwa untuk mendapatkan uang tersebut, dia membutuhkan "sandi" yang terdiri atas sejumlah angka di uang kertas AS dengan nomor seri berurutan yang dikeluarkan tahun 1996.

Zhou dan rekan meminta sejumlah uang pada Chen untuk membiayai pencarian "sandi" tersebut. Chen kemudian membiayai mereka selama lebih dari tiga tahun, sebelum akhirnya sadar kalau dia telah ditipu.

Chen, yang menurut laporan harian Beijing Youth Daily berprofesi sebagai ilmuwan, mengatakan kalau sebenarnya dia tidak terlalu percaya dengan karangan Zhou. Namun dengan ragu-ragu dia tetap memberi uang pada Zhou karena Chen butuh dana besar untuk membiayai program penelitiannya.

Wakil Ketua Umum DPP Nasdem Ahmad Ali.

Tak Lapor Surya Paloh, Waketum Nasdem Klaim Temui Prabowo Tanpa Wakili Partai

Waketum Nasdem menegaskan tidak ada pembicaraan politik dengan Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024