3-1-1990: AS Tangkap Diktator Panama

Manuel Noriega pada 1987
Sumber :
  • Jorge Nunez/Reuters/Corbis

VIVAnews - Pada 22 tahun yang lalu, pasukan Amerika Serikat menangkap diktator Panama, Manuel Noriega. Dia dituduh terlibat dalam perdagangan narkoba dan kejahatan lain.

Menurut stasiun televisi The History Channel, Noriega bersembunyi di Kedutaan Vatikan di Ibukota Panama City sebelum akhirnya menyerah kepada pasukan AS yang menyerbu negaranya. Dia lalu dibawa ke Kota Miami, AS, untuk diadili.

Pada 10 Juli 1992, Noriega dinyatakan bersalah terlibat perdagangan obat terlarang, pencucian uang dan pemerasan. Dia lalu dihukum penjara selama 40 tahun.

Lahir pada 1938, Jenderal Noriega tampil sebagai pemimpin Panama menggantikan Jenderal Omar Torrijos, yang tewas karena kecelakaan pesawat. Pemerintahan Noriega dianggap sarat dengan korupsi dan serangkaian aksi kekerasan.

Dia pun dikenal sebagai agen ganda, dengan menjual rahasia intelijen Amerika ke Kuba dan negara-negara Eropa Timur. Pada 1987, Noriega mencanangkan keadaan darurat di Panama setelah rakyat melancarkan gelombang protes. Dia menutup stasiun-stasiun radio serta media cetak dan memaksa para lawan politiknya mengungsi.

Aksi itu memancing tetangga Panama, AS, untuk ikut campur. Pada 20 Desember 1989, Presiden AS saat itu, George H.W. Bush, mengerahkan 13.000 tentara ke Panama City. Di Panama sendiri juga sudah ada 12.000 pasukan AS. Misi mereka adalah menangkap Noriega.

Berjuluk "Muka Nanas," Noriega lalu dibawa ke AS untuk diadili dan dihukum penjara sejak 1992. Dia juga dinyatakan bersalah dalam sidang in abstentia pada 1995 atas kasus pembunuhan dan kasus pencucian uang pada 1999.

Atas permintaan Prancis, AS lalu mengekstradisi Noriega untuk diadili di Paris pada 2010. Di sana, Noriega dihukum penjara selama tujuh tahun. Hukuman penjara terus mendera Noriega. Pada 11 Desember 2011, Noriega diekstradisi ke Panama untuk menjalani hukuman penjara selama 20 tahun. 
 
 
 



Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat
Pasukan ISIS di Suriah (Doc: The Cradle)

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024