Minyak RI Terancam Blokade Selat Hormuz

Selat Hormuz, jalur minyak dunia di Iran.
Sumber :
  • Reuters/Xinhua

VIVAnews - Rencana Iran untuk memblokade Selat Hormuz dinilai pengamat energi, Kurtubi, akan membuat harga minyak dunia tembus hingga level US$150 per barel. Sepertiga produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia juga akan terganggu akibat blokade jalur perdagangan internasional itu.

"Kalau Iran jadi blokade Selat Hormuz, 18 juta barrel minyak per hari tidak bisa keluar ke pasar, pastinya pasokan akan terganggu," kata Kurtubi di Jakarta, Selasa 24 Januari 2012.

Dalam hitungan jam, lanjutnya, harga minyak bisa naik US$20 per barel. Selanjutnya dalam 3 hari, harga minyak mentah dunia sudah bisa menembus US$150 per barel.

Kurtubi menjelaskan penutupan Selat Hormuz dipastikan akan berdampak signifikan pada pasokan minyak dalam negeri. Alasannya, kilang Cilacap yang merupakan unit pengolahan minyak mentah terbesar di Indonesia, memperoleh pasokan minyak mentah atau crude cocktail dari Timur Tengah.

"Paling tidak sepertiga produksi BBM di Indonesia akan terganggu jika Selat Hormuz diblokade,"katanya.

Sementara itu, pengamat energi Reforminer, Pri Agung Rakhmanto memprediksi harga minyak dunia bisa mencapai level US$120-130 per barel. Namun, minyak dunia diperkirakan tak akan menembus level US$200 per barel karena Amerika Serikat dan sekutunya dipastikan sudah mengantisipasi lonjakan minyak.

Kesiapan AS dan sekutunya tersebut setidaknya terlihat dari keberanian mereka memberikan sanksi embargo kepada Iran. (eh)

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
bantuan untuk warga Gaza

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza

Meski tengah berduka, Rusia mengatakan pihaknya tetap mengirimkan lebih dari 29 ton bantuan kemanusiaan ke pada warga Palestina di Jalur Gaza yang tengah dilanda perang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024