Kesaksian Korban Kebakaran

Amukan Api Mirip Bom Nuklir

VIVAnews - Seiring dengan mulai jinaknya api di kawasan hutan di Australia bagian tenggara, cerita duka mulai bermunculan. Banyak warga yang kehilangan anggota keluarga, kendaraan, dan tempat tinggal.

Sam Gents, seorang warga kota Kinglake di negara bagian Victoria mengaku tak berhasil menemukan istrinya, Tina dan tiga anaknya sejak rumah mereka dilalap api. "Terakhir kali saya melihat mereka berlarian di dalam rumah yang ditutup rapat," kata Gents seperti dilansir laman stasiun televisi Al-Jazeera, Senin (9/2).

Pemerintah Victoria telah menutup Kinglake dalam upaya menemukan jenazah korban tewas. Gents berharap pemerintah membiarkan ia pergi ke dataran yang lebih tinggi untuk mengawasi evakuasi. "Jika mereka membiarkan saya pergi ke pegunungan, saya akan tahu ke mana saya harus mencari keluarga saya," kata dia.

Seorang perempuan relawan menceritakan korban yang ia tangani, seorang lelaki dan putrinya. "Kulitnya mengelupas dan kulit putrinya terbakar namun tidak seburuk ayahnya," kata perempuan itu seperti ditulis harian The Melbourne Age, Senin (9/2).

"Ia berkata, saya telah kehilangan istri dan seorang anak, saya butuh Anda menyelamatkan putri saya," relawan itu menambahkan.

Seorang korban selamat dari kebakaran yang terjadi di utara Melbourne, Sabtu (7/2) lalu, Chris Harvey, mengatakan hari itu merupakan hari terburuknya. "Kota-kota seperti dihantam bom nuklir, sisa-sisa kebakaran ini akan terlihat seperti Hiroshima," kata Harvey.

Kebakaran semak terburuk melanda negara bagian Victoria, Australia, sejak Sabtu (7/2) lalu. Sekitar 128 orang tewas dan ratusan rumah terbakar. Angka korban tewas diperkirakan masih akan bertambah.

Udara yang kering dan angin yang berhembus kencang menyebabkan api sulit dipadamkan. Api menghanguskan 750 rumah dan suhu udara mencapai 47°C. Debu terus menghujani area kebakaran diiringi letupan-letupan pohon. Ketika suhu menurun menjadi 25°C pada Minggu (8/2), angin datang dan membuat arah api sulit diprediksi.

Kebakaran besar pernah melanda Australia pada 1983. Sebanyak 75 orang tewas dan 3.000 rumah terbakar di Victoria dan Australia Selatan dalam peristiwa 'Rabu Abu'. Jauh sebelumnya, dalam 'Jumat Hitam' pada 1939, 71 penduduk meninggal dan 650 bangunan hancur.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024