Arroyo Didesak Segera Pindah ke Rutan

mantan presiden filipina gloria macapagal arroyo
Sumber :
  • REUTERS/Stringer

VIVAnews - Mantan Presiden Filipina, Gloria Macapagal-Arroyo, akan menjalani sidang awal di Pengadilan Manila pada Jumat esok untuk menentukan jadwal pemindahannya dari tahanan rumah ke penjara.

Arkhan Fikri Jadi Sorotan Usai Indonesia U-23 ke Semifinal

Kondisi Arroyo, yang menghadapi tuduhan kecurangan pemilu dan korupsi, dikabarkan mulai berangsur membaik dari sakitnya sehingga Komisi Pemilihan Umum Filipina sebagai pihak penggugat meminta agar dia dipindahkan ke rumah tahanan negara.

Menurut Felda Domingo, juru bicara pengadilan Pasay City, para pengacara Arroyo diperkirakan akan menanggapi mosi KPU sebelum sidang awal pada 3 Februari 2012. "Para pengacara juga bisa mengajukan mosi yang menentang pemindahan klien mereka selama sidang," kata Domingo, seperti dimuat The Philippines Star Rabu 1 Februari 2012.

Dokter Arroyo juga akan dihadirkan dalam sidang untuk menyerahkan perkembangan kesehatan Arroyo. Dari laporan, akan ditentukan bisa atau tidaknya Arroyo dipindahkan ke penjara biasa.

Hakim Jesus Mupas telah menentukan pembacaan dakwaan tanggal 20 Februari untuk Arroyo serta mantan gubernur Andal Ampatuan Sr., serta mantan panitia pemilu Maguindanao, Lintang Bedol yang terkait kecurangan pemilu senator 2007.

Pihak pengacara Arroyo sendiri telah mengajukan mosi supaya kliennya tetap diizinkan menjalani tahanan rumah.

Sementara itu, wakil presiden Filipina Jejomar Binay mengatakan tidak mendukung keputusan mencampur Arroyo dengan tahanan lain di penjara biasa. "Arroyo harus diperlakukan secara adil, mengingat dia mantan presiden Filipina," ujarnya.

Sejumlah Tuduhan

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Menurut kantor berita Reuters, Arroyo sejak 18 November 2011 resmi ditahan atas kasus kecurangan pemilu. Arroyo, yang  juga dicurigai terlibat korupsi, bisa terancam hukuman penjara seumur hidup bila nanti terbukti bersalah di sidang pengadilan.

Memerintah Filipina dari 2001 hingga 2010, Arroyo menghadapi tuduhan kecurangan pemilu dan korupsi. Namun belum ada gugatan resmi atas Arroyo ke pengadilan.

Mantan pemimpin berusia 64 tahun itu bersama suaminya, Mike Arroyo, menghadapi dua tuduhan terkait kasus kecurangan pemilu untuk memilih anggota parlemen pada 2007. Kecurangan tersebut membuat seorang calon dari pihak oposisi gagal meraih kemenangan.
 
Selain itu Arroyo juga menghadapi tuduhan kecurangan pemilu presiden 2004 dan korupsi pada pemerintahannya.(np)

5 Negara Paling Tidak Ramah Vegetarian di Asia, Ada Korea Selatan dan Jepang
Pratama Arhan dan Azizah Salsha berpelukan

Momen Pratama Arhan Peluk Mesra Azizah Salsha Usai Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-23

Setelah Timnas Indonesia U-23 berhasil melaju ke semifinal Piala Asia U23 2024 pada Jumat 26 April dini hari, Pratama Arhan dan Azizah Salsha menampilkan momen kemesraan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024