Israel Relokasi Pemukim Yahudi Ilegal

Pemukiman ilegal Yahudi di Migron
Sumber :
  • REUTERS/Baz Ratner

VIVAnews - Para pemukim ilegal Yahudi yang selama ini bertempat tinggal di Migron, Tepi Barat, telah setuju untuk direlokasi sejauh dua kilometer dari lokasi mereka sekarang. Lokasi tempat mereka tinggal sebelumnya adalah milik angkatan bersenjata Israel.

Mengutip kantor berita BBC, Senin 12 Maret 2012, relokasi ini merupakan puncak diskusi berbulan-bulan antara pemukim dan anggota parlemen Benny Begin. "Persetujuan ini akan membantu menghindarkan bentrok lebih jauh antara pasukan keamanan dan pemukim," ujar Begin.

Lahan yang menjadi tempat tinggal baru para pemukim ini diklaim tidak berada di bawah kepemilikan pribadi Palestina, tidak seperti lokasi sebelumnya. Sejak era 90an, sedikitnya 4.000 pemukim mendirikan rumah mereka di atas tanah di Migron yang menurut pemerintah Israel ilegal.

Oleh karena itulah, sejak 2003, pemerintah Israel telah menginstruksikan pembongkaran Migron yang ditinggali 280 orang itu sebagai bagian dari perjanjian damai. Akhir Maret 2012, diharapkan Migron sudah dimusnahkan.

Dikutip dari Jerusalem Post, para pemukim Migron diberi waktu hingga 30 November 2015 untuk membangun kembali kediaman mereka. Sementara itu, Hagit Ofran, aktivis Peace Now, badan yang menentang pembangunan pemukiman Yahudi, menilai relokasi ini tidak lebih dari sebuah aib.

Penyesalan Bagas/Fikri Gagal Lolos ke Olimpiade 2024

"Relokasi ini justru mengirim pesan kalau Israel akan membangun lebih banyak pemukiman," kata Ofran.

Sejak Israel menduduki tepi Barat dan Yerusalem Timur, sebanyak 500 ribu warga Yahudi tinggal di lebih dari 100 pemukiman. Meskipun di mata internasional pemukiman ini ilegal, namun Israel membenarkannya. (eh)

Zara putri Ridwan Kamil

Santai Tapi Menohok! Zara Balas Kritikan Netizen Soal Foto Tanpa Hijab

Zara menegaskan juga jika suatu hari nanti dia kembali menggunakan hijabnya itu memang harus murni dari perjalanannya dalam mencari keyakinan. 

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024