Beritakan Ninja, Iran Cabut Izin Reuters

Sekolah Ninja di Iran
Sumber :
  • REUTERS/ Caren Firouz

VIVAnews - Iran mencabut izin liputan dan menarik kartu pers seluruh staf kontributor Reuters di Teheran. Langkah ini dilakukan setelah kantor berita ini memberitakan bahwa Iran melatih wanita menjadi ninja pembunuh.

"Seluruh aktivitas kantor Reuters di Teheran untuk sementara ditangguhkan," kata Mohammad Javad Aghajari, direktur jenderal bidang media asing Kementerian Kebudayaan Iran, diberitakan CNN, Selasa 3 April 2012.

Skorsing ini menyusul laporan video yang kontroversial dari Reuters soal pelatihan ninja wanita, atau Kunoichi, di Iran. Judul artikel Reuters kala itu adalah "Ribuan Ninja Wanita Dilatih Menjadi Pembunuh di Iran." Selain Reuters, Press TV juga menayangkan video yang sama.

Kementerian Kebudayaan membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa para "ninja" itu adalah mahasiswa dan ibu rumah tangga yang belajar di sasana bela diri. Mereka bukanlah teroris, hanya penggemar olahraga.

Reuter mengakui adanya kesalahan pemberian judul dan menggantinya menjadi "3.000 Ninja Wanita Dilatih di Iran." Akibat kesalahan ini, sebanyak 11 kontributor Reuters di negara tersebut terancam menganggur karena kartu pers mereka dicabut.

"Kami mengakui kesalahan ini dan menganggapnya sebagai masalah serius. Saat ini kami telah melakukan penyelidikan internal dan telah mengambil langkah solusi," kata editor pelaksana Reuters, Stephen J. Adler.

Saat ini, ujarnya, pihak Reuters tengah melakukan perundingan untuk mendapatkan izin mereka kembali. Pemerintah Iran juga mengatakan akan mempertimbangkan kembali pemberian izin tersebut.(np)

Pengemudi Fortuner Arogan Bikin Geram Kolonel Pom Jeffri: Gayanya Melebihi Tentara
Ekspor-Impor

Di Depan Para Pengusaha Ritel, Airlangga Sebut Aturan Impor Bakal Direvisi

Menko Ekonomi Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024