- REUTERS/Bobby Yip
VIVAnews - Pemerintah Korea Utara akhirnya mengakui bahwa peluncuran roket--yang diklaim pembawa satelit--Jumat pagi 13 April 2012 kemarin, gagal. Roket yang menjadi kontroversi dunia itu hancur berkeping-keping.
"Satelit pemantau bumi gagal memasuki orbit. Peneliti, teknisi dan para ahli saat ini tengah menyelidiki kegagalan itu," ujar pemerintah Korut yang disampaikan oleh kantor berita KCNA.
Menurut BBC, pernyataan Korut ini disampaikan lima jam setelah peluncuran gagal dari landasan di Sohae, dekat perbatasan China. Korut tengah menurunkan tim ahlinya untuk mencari tahu penyebab kegagalan.
Peluncuran roket mengambil jalur dari selatan ke barat ke arah Semenanjung Korea antara Jepang dan Filipina. Selang satu menit meluncur, roket dilaporkan meledak. Korsel mengatakan roket hancur menjadi 20 bagian dan jatuh di laut.
Walaupun roket Korut gagal, Dewan Keamanan PBB tetap menggelar rapat darurat terkait hal ini. Pemerintah AS juga belum bisa lega. Mereka mengatakan bahwa kelakuan Korut menimbulkan kekhawatiran di komunitas global.
"Walaupun peluncuran roket gagal, aksi provokasi Korut tetap mengancam keamanan regional, menyalahi hukum internasional dan melanggar komitmen mereka sendiri," ujar Gedung Putih dalam pernyataannya. Berikut VIDEO: Roket Korut Gagal Meluncur.
3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru
Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).
