- Reuters/U.S. Marine Corps/Cpl. Justin Wheeler/Handout
VIVAnews - Amerika Serikat berencana menarik 9.000 personel Marinir dari pangkalan militer Okinawa di Jepang. Itu merupakan kesepakatan terkini dari dua negara soal pengurangan pasukan AS, yang beberapa tahun terakhir kian meresahkan penduduk Okinawa setelah terlibat sejumlah kasus kriminalitas, termasuk perkosaan.
Menurut kantor berita Reuters, kesepakatan itu diumumkan pejabat AS dan Jepang di Washington DC Kamis waktu setempat. Pengumuman ini muncul beberapa hari jelang kunjungan PM Jepang, Yoshihiko Noda, ke AS untuk menemui Presiden Barack Obama.
Berdasarkan perjanjian terkini, 9.000 pasukan Marinir AS di Okinawa akan dipindahkan ke beberapa lokasi. Lima ribu personel ke Pulau Guam dan sisanya ke Hawaii dan Australia.
Menurut sumber anonim di Departemen Pertahanan AS, kebijakan ini merupakan bagian dari program yang sudah direncanakan pada 2006. Namun rencana itu tertunda bertahun-tahun.
Dalam perjanjian itu, Jepang bersedia menanggung biaya pemindahan pasukan AS ke Guam sebesar US$3,1 miliar secara tunai. Biaya ini juga termasuk pembangunan sarana latihan pasukan AS di Guam dan pulau-pulau lain seperti Tinian dan Pagan di Kepulauan Northern Mariana.
Kesepakatan atas pemindahan pasukan Marinir AS dari Okinawa muncul saat Washington kini memfokuskan kepentingan keamanan di Asia. Salah satu kebijakan terbaru adalah menempatkan 2.500 pasukan Marinir secara bertahap ke Darwin, Australia, yang sudah dimulai tahun ini. AS pun kian erat menjalin kerjasama militer dengan Filipina dan Singapura.
Namun, keberadaan pasukan AS di Okinawa belakangan ini menimbulkan keresahan penduduk setempat. Personel militer AS beberapa kali terlibat pelanggaran kriminal, seperti pelecehan seks dan perkosaan atas warga lokal.
Satu kasus yang paling parah adalah perkosaan atas seorang siswi Okinawa oleh sekelompok tentara AS pada 1995. Sejak saat itu muncul protes dari penduduk Okinawa atas perilaku ugal-ugalan prajurit AS.
Menurut jajak pendapat dari media Okinawa Times pada 2007, sebanyak 85% responden lokal menentang kehadiran militer AS. Mereka kesal dengan polusi suara akibat latihan militer, risiko kecelakaan pesawat, situasi lingkungan yang memburuk dan makin padatnya jumlah personel di sana.
Washington telah menempatkan pasukannya di Okinawa saat berhasil mengalahkan militer Jepang di akhir Perang Dunia Kedua. Bahkan, Okinawa sempat dikuasai AS dari 1945 hingga 1972.
Kini ada sekitar 47.000 pasukan AS di beberapa lokasi di Jepang. Penempatan ini diatur dalam Perjanjian Keamanan bilateral 1960 dan sebagian besar pasukan dan fasilitas militer AS ditempatkan di Okinawa.
Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe
Sebagai infomasi, Nicholas Saputra berperan sebagai Chef Arif yang berada dalam pusaran konflik antara Ha-Joon (Sang Heon Lee) dan Maya (Julia Barretto).
