28-4-1945: Akhir Tragis Benito Mussolini

Eksekusi mati Benito Mussolini dan para pengikutnya
Sumber :
  • Wikimedia Commons / Renzo Pistone

VIVAnews - Pada 67 tahun yang lalu, Benito Mussolini dan sejumlah pengikut aliran fasis ditembak mati oleh pejuang partisan Italia. Eksekusi mati diktator Italia itu menjadi salah satu babak penting bagi berakhirnya Perang Dunia Kedua di Eropa.

Menurut History.com, Mussolini dan pacarnya, Clara Pettaci, serta sejumlah pengikut berhasil disergap pejuang partisan saat mereka akan kabur dari Italia. Setelah ditembak mati, mayat mereka dipertontonkan di depan umum di Piazzale Loreto, Kota Milan.

Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Mendirikan Partai Fasis Nasional, Mussolini memerintah Italia dari 1922 hingga tersingkir dari kekuasaan pada 1943. Selama memerintah, rezim Fasis Mussolini menerapkan kebijakan nasionalisme, ekspansionisme, anti sosialisme, dan gencar melancarkan propaganda dan sensor atas hal-hal yang dipandang subversif.

Eksekusi atas Mussolini menjadi pukulan telak bagi Nazi di Jerman. Dikenal dengan sebutan "Il Duce" (sang pemimpin), diktator Italia yang wafat di usia 61 tahun itu merupakan sekutu utama bagi Adolf Hitler, yang mulai mengalami kekalahan perang oleh serbuan Pasukan Sekutu dan Uni Soviet ke Jerman di awal 1945.

Selama Perang Dunia Kedua, koalisi Nazi Jerman dengan rezim fasis pimpinan Mussolini dikenal dengan sebutan Kubu Axis, yang merajalela di Eropa hingga Afrika Utara. Namun, sejak menang perang di Afrika Utara, pasukan Sekutu pimpinan AS da Inggris berhasil masuk ke Semenanjung Italia dan langsung merangsek ke Negeri Spageti itu.

Di sisi lain, rezim fasis Mussolini juga mendapat perlawanan dari kaum partisan yang beraliran kiri. Mereka ingin mengadili Mussolini sebagai penjahat perang. Maka, tidak ada pilihan bagi Mussolini dan pengikutnya selain kabur dari Italia.

Namun, saat menuju ke perbatasan Swiss, mereka mengetahui bahwa penjaga keamanan perbatasan sudah membelot ke kaum partisan. Mussolini lalu mencoba menyamar sebagai perwira militer Jerman yang akan menyeberang ke Austria.

Upaya Mussolini dan para pengikutnya itu tidak berhasil. Pejuang partisan menangkap dan langsung menembak mati mereka di tempat. Dengan truk, mayat Mussolini dan para pengikutnya dibawa ke Milan dan digantung terbalik untuk dipertontonkan ke masyarakat. 

 

Daftar Harga Pangan 24 April 2024: Beras hingga Gula Konsumsi Naik
Forum on “Expansion of Job Opportunities in Japan for Indonesia Resources”

Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa

Kemnaker mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024