Iran Pasok Senjata ke Tentara Suriah

Tentara Suriah yang membelot
Sumber :
  • REUTERS/Thair al-Khalidi/Shaam News Network/Handout

VIVAnews - Pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad di Iran dilaporkan telah memasok persenjataan bagi tentara rezim Suriah untuk menggempur warganya. Beberapa pengiriman senjata dari Iran menuju Suriah berhasil digagalkan pemerintah Turki.

Diberitakan Reuters, Kamis 17 Mei 2012, fakta ini terungkap dalam laporan PBB soal sanksi embargo atas Iran, terkait program nuklir negara tersebut. Berdasarkan laporan ini, Iran telah melanggar embargo internasional untuk tidak menjual senjata ke negara lain.

Laporan tersebut disampaikan oleh panel ahli pengawasan sanksi PBB kepada komite sanksi Iran di Dewan Keamanan. Belum jelas kapan komite ini akan menyampaikannya ke Dewan Keamanan PBB. Sebelumnya, laporan ahli soal Iran tidak pernah diungkapkan, berkat tekanan dari Rusia.

Dalam laporan, para ahli mengatakan bahwa mereka telah menginvestigasi tiga pengiriman besar senjata ilegal dari Iran tahun lalu. Dua dari pengiriman senjata itu dialamatkan ke Iran. Sementara satu truk senjata lainnya dikirimkan untuk pejuang Taliban di Afganistan. Laporan itu juga mengatakan Iran kemungkinan juga menjual senjata ke negara lain.

"Iran terus mengabaikan komunitas internasional dengan melakukan pengiriman senjata ilegal. Dua dari tiga pengiriman melibatkan Suriah. Hal ini semakin menunjukkan bahwa Suriah tetap menjadi sasaran utama perdagangan senjata Iran," tulis laporan tersebut.

Pemerintah Turki berhasil menggagalkan pengiriman senjata dari Iran di dekat perbatasan Suriah tahun lalu. Dalam truk pengiriman, pemerintah turki menemukan berbagai senjata, di antaranya adalah senapan serang, senapan mesin, peledak, detonator, mortir 60mm dan 120mm.

Turki adalah satu dari banyak negara di kawasan tersebut yang menerapkan embargo senjata ke Suriah sejak pergolakan pecah tahun lalu. Berbagai tambahan persenjataan bagi Suriah digunakan tentara untuk menggempur pemukiman warga, dengan dalih mencari pemberontak.

Data PBB memperkirakan sedikitnya 9.000 orang tewas dalam 14 bulan terakhir di Suriah. Kelompok oposisi bahkan mengatakan korban tewas mencapai lebih dari 11.000 orang. Media belum bisa mengkonfirmasi laporan tersebut, karena terbatasnya akses bagi para jurnalis di Suriah.

Pembunuh Sadis Ibu dan Anak di Palembang Ditangkap, Ini Tampangnya
Bank Mandiri memperoleh apresiasi dan masuk sebagai tempat kerja terbaik

Disiplin Menyemai Talenta Pegawai, Bank Mandiri Raih Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri memperoleh apresiasi dan masuk sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karir di Indonesia versi LinkedIn Top Companies 2024.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024