- REUTERS/Jamejamonline/Ebrahim Norouzi
VIVAnews - Amerika Serikat siap menyerbu Iran jika semua ikhtiar yang diupayakan untuk mencegah negeri pimpinan Ahmadinejad mengembangkan senjata nuklir gagal.
Duta Besar AS untuk Israel, Daniel B. Shapiro, mengatakan Amerika Serikat berharap diplomasi dan embargo ekonomi dapat memperlunak Iran dalam memajukan program nuklir. Namun, seperti dimuat dalam laman BBC, tidak menutup kemungkinan operasi militer siap diluncurkan.
Menurut Shapiro, AS lebih memilih melakukan tekanan melalui jalur diplomasi ketimbang jalur mesiu.
"Bukan berarti [operasi militer] jadi hal mustahil. Serangan siap dilancarkan. Segala rencana sudah disiapkan demi memastikan kesiapan serangan," katanya.
Juru bicara Pentagon, George Little, sebelumnya berujar bahwa Washington masih bergeming dari posisinya semula.
"Pernyataan duta besar itu sejalan dengan posisi kami atas Iran. Kami berfokus pada jalan diplomasi dan ekonomi...dalam memberikan tekanan bagi Iran agar mereka tak berlaku sembrono," katanya.
Israel dan AS sebelumnya sepakat bahwa pengajuan kekuatan militer merupakan usaha terakhir demi menghentikan Iran meneruskan program pengayaan nuklir. Namun, Israel, yang merasa terancam, mengisyaratkan bahwa mereka bisa melancarkan serangan ke Iran sewaktu-waktu. (eh)
Tunggu Majelis Syuro, PKS Akan Tentukan Ikut Koalisi atau jadi Oposisi Lagi
Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, sudah 10 tahun menjadi partai oposisi atau di luar pemerintahan. Semenjak Joko Widodo, menjadi Presiden. Apakah berlanjut di 2024 ini?
