Israel Perluas Pemukiman Yahudi di Tepi Barat

Warga Palestina berdemo di depan permukiman Yahudi di Nablus, Tepi Barat.
Sumber :
  • REUTERS/Ammar Awad

VIVAnews - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan memperluas pemukiman Yahudi di Tepi Barat dengan menambah ratusan rumah baru. Keputusan ini diambil sebagai kompensasi digusurnya pemukiman ilegal Yahudi di wilayah tersebut.

Diberitakan Haaretz, Kamis 7 Juni 2012, sebelumnya Parlemen Israel, Kenisah, mementahkan rancangan undang-undang untuk melegalisasi pemukiman ilegal Ulpana yang berdiri di wilayah Palestina di Tepi Barat. Di pemukiman ini berdiri lima apartemen yang dihuni 30 keluarga.

Dengan keputusan ini, maka pemukiman ilegal di Tepi Barat ini akan segera digusur. Netanyahu mengatakan bahwa mereka yang tergusur akan segera mendapatkan rumah baru di pemukiman Beit El.

Rencananya, ratusan rumah yang dibangun akan semakin mencaplok wilayah Palestina yang dikuasai Israel sejak perang 1970an.

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

Reuters memberitakan, Menteri Perumahan Israel Ariel Atias memiliki program untuk membangun 551 perumsahan di Tepi Barat. Sebelumnya, Netanyahu mengatakan akan dibangun 300 apartemen di Beit El.

Menurut Pengadilan Dunia PBB, setiap pemukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur ilegal berdasarkan hukum internasional. Wilayah ini akan menjadi wilayah Palestina jika negara tersebut merdeka. Namun, Israel mengklaim dua wilayah itu sebagai bagian otoritas mereka, berdasarkan sejarah dan kitab suci.

Pembangunan pemukiman Israel telah berkali-kali mengganggu rencana perdamaian dengan Palestina. Rencana kali inipun mendapat penentangan dari Amerika Serikat sebagai mediator damai kedua negara.

"Pembangunan pemukiman di Tepi Barat mengganggu upaya perdamaian dan bertentangan dengan komitmen dan kewajiban Israel. Posisi kami soal ini tidak berubah. Kami tidak mendukung pembangunan pemukiman," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Mark Toner. (adi)

Ilustrasi resesi ekonomi/ekonomi global

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024