Sumber :
- REUTERS/Asmaa Waguih
VIVAnews - Ribuan aktivis Mesir memenuhi Tahrir Square guna memprotes keikutsertaan salah satu kandidat, Ahmed Safik, dalam pemilu presiden putaran kedua. Alasannya, mereka tidak ingin kembali memiliki pemimpin berlatar belakang militer.
Kantor berita Reuters, Jumat 8 Juni 2012 melaporkan, para aktivis lebih banyak mendukung rival Shafik, Mohammed Mursi, yang mewakili Ikhwanul Muslimin. Di sisi lain, mereka juga sedikit risau karena Shafik dan Mursi memiliki pandangan politik yang sangat kontras.
Para aktivis menilai, memilih Shafik, sama saja dengan menghidupkan kembali rezim mantan presiden Mesir Hosni Mubarak. Selain karena dua-duanya sesama mantan komandan Angkatan Udara Mesir. Mubarak juga menunjuk Shafik sebagai Perdana Menteri sesaat sebelum rezimnya dikudeta.
Sebelumnya, Shafik berusaha melakukan pendekatan ke generasi muda Mesir dengan menjanjikan beberapa hal. Selain menjadikan Tahrir Square sebagai basis kebebasan berpendapat, ia berjanji melindungi kebebasan berinternet serta menyediakan lebih banyak lapangan kerja.
Pemilu presiden Mesir putaran kedua akan dilangsungkan pada 16 dan 17 Juni, sementara pemindahan kekuasaan secara formal dari Dewan Militer akan dilaksanakan 1 Juli 2012. Ini akan menjadi akhir masa transisi Mesir yang penuh kekisruhan. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pemilu presiden Mesir putaran kedua akan dilangsungkan pada 16 dan 17 Juni, sementara pemindahan kekuasaan secara formal dari Dewan Militer akan dilaksanakan 1 Juli 2012. Ini akan menjadi akhir masa transisi Mesir yang penuh kekisruhan. (asp)