Kriminalitas di Meksiko

Diancam Kriminal, Kepala Polisi Mundur

VIVAnews - Kriminalitas di kota Ciudad Juarez, Meksiko, telah membuat aparat keamanan setempat gentar. Buktinya kepala polisi di kota yang dekat dengan perbatasan Meksiko-Amerika Serikat itu langsung mengundurkan diri, Jumat 20 Februari 20009, begitu diancam oleh sindikat kriminal.

"Mundur dari jabatan kepala polisi atau kami akan kembali membunuh polisi," demikian ancaman geng kriminal setempat kepada Kepala Polisi Ciudad, Roberto Orduna. Dia memenuhi tuntutan itu beberapa jam setelah gerombolan bersenjata membunuh seorang polisi dan seorang petugas penjara.

Mereka menaruh tanda di masing-masing mayat yang bertuliskan bahwa mereka tidak main-main dengan ancaman yang dibuat Rabu kemarin. Setiap polisi dibunuh selang 48 jam hingga Orduna benar-benar mengundurkan diri.  

"Kami tidak bisa terus kehilangan nyawa mereka yang selama ini membela masyarakat," kata Orduna. "Itulah mengapa saya mengajukan pengunduran diri," lanjut Orduna. 

Berpenduduk 1,3 juta jiwa, Ciudad Juarez dikenal sebagai tempat masuk utama perdagangan obat terlarang menuju Amerika Serikat (AS). Kota tersebut juga menjadi ajang pertempuran antara pihak berwenang dengan sindikat kriminal atau pedagang obat terlarang.

Pihak keamanan Meksiko kini sedang mencari pengganti Orduna dan bertekad terus memerangi kriminalitas di kota tersebut. (AP)

Akibat Banjir, Penerbangan Perdana Maskapai Emirates Airbus 380 dengan 592 Penumpang dari Dubai ke Bali Dibatalkan
Xiaomi SU7

Coba-coba Bikin Mobil Listrik, Xiaomi Dibuat Kaget

Permintaan untuk mobil sedan listrik Xiaomi SU7, jauh lebih tinggi dari yang diprediksi oleh perusahaan. Hal ini diungkapkan oleh Chief Executive Officer Xiaomi, Lei Jun.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024