- REUTERS
VIVAnews - China akan membangun 70 bandar udara baru, hanya dalam kurun tiga tahun mendatang. Ini merupakan proyek ambisius China untuk memperluas industri jasa penerbangan kendati perekonomiannya tengah melambat.
Menurut harian The Telegraph, 11 Juni 2012, ambisi itu dilontarkan Ketua Badan Penerbangan Sipil China (CAAC), Li Jiaxiang. "China berencana mendirikan 70 bandar udara baru dalam beberapa tahun mendatang, sekaligus memperluas 100 bandara yang telah ada," kata Li kepada para delegasi pertemuan tahunan pelaku industri penerbangan yang diselenggarakan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) di Beijing hari ini.
Selain pembangunan bandara baru, Li juga mengatakan bahwa maskapai-maskapai asal China akan membeli lebih dari 300 unit pesawat setiap tahun mulai dari 2011 hingga 2015. Proyek-proyek ini sudah dianggarkan dalam rencana pembangunan ekonomi lima tahun di Negeri Tiongkok.
Maka, menurut Li, juga bandar udara di penjuru China akan mencapai lebih dari 230 unit hingga akhir 2015. Pada saat yang sama, para maskapai China juga akan mengoperasikan sekitar 4.700 pesawat terbang.
Ambisi itu tetap akan diwujudkan meski roda perekonomian dunia, termasuk di China, sedang melambat. Padahal sebelumnya Ketua IATA, Tony Tyler, sudah mengingatkan bahwa laba banyak maskapai penerbangan tahun ini akan berkurang hingga lebih dari 50 persen dari tahun lalu. Penyebabnya adalah melonjaknya harga bahan bakar dan krisis keuangan di zona euro.
Menurut perkiraan IATA, industrii maskapai penerbangan di kawasan Asia Pasifik tahun ini akan mendapat laba sekitar US$2 miliar. Namun, jumlah itu kurang dari separuh laba yang mereka nikmati tahun lalu.
Dituding Jadi Selingkuhan Rizky Nazar, Ini Jawaban Salshabilla Adriani
Salshabilla Adriani menjelaskan, isu itu timbul setelah dirinya bersama sejumlah teman, termasuk Rizky Nazar dan kekasihnya Syifa Hadju, melakukan perjalanan ke Bali.
