Digigit Kucing, Pria AS Kena Wabah Abad Ke-13

Jumat, 15 Juni 2012 - 15:25 WIB

Oleh :

Pameran kucing di kota Havana

Sumber :

REUTERS/ Enrique de la Osa

VIVAnews - Seorang pria di Oregon, Amerika Serikat, terkena wabah penyakit yang menewaskan jutaan orang di Eropa pada abad ke 13. Penyebabnya, pria ini digigit kucing saat berusaha menyelamatkan tikus yang berada di mulut binatang ini.

Diberitakan Guardian, Jumat 15 Juni 2012, pria berusia 50 tahun yang tidak disebutkan namanya ini langsung demam selama beberapa hari setelah digigit kucing pada 2 Juni lalu. Panasnya tidak juga turun, dia lalu dilarikan ke Rumah Sakit Crook County.

Dalam pemeriksaan dokter, pria ini diketahui mengidap penyakit yang pernah mewabah di abad ke-13, tepatnya sejak tahun 1348 hingga 1350, yang dikenal dengan nama Black Death. Wabah mematikan ini menewaskan lebih dari 25 juta jiwa di Eropa kala itu.

Di Abad ke 21, penyakit ini sangat langka dan sudah ada penangkalnya. Tapi jika telat ditangani, tetap akan fatal. Dalam kasus pria di Oregon, penyakit ini masih bersarang dan dia masih menderita sakit.

Penyakitnya disebabkan oleh bakteri yersinia pestis yang bisa berkembang menjadi tiga wabah berbahaya. Salah satu wabah yang disebabkan oleh bakteri ini adalah bubonik. Penderita akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di sekujur tubuh, ditandai dengan kulit yang menghitam di ketiak dan pangkal paha.

Wabah lainnya akibat bakteri yersinia pestis adalah septicemia. Penyakit ini mengganggu kerja peredaran darah, dan pneumonia yang berpengaruh kepada kapasitas paru-paru. Bakteri ini biasanya ditularkan oleh lalat. Namun, manusia bisa terjangkit jika tergigit binatang penderita.

Dokter hewan di Oregon, Emilio Debess mengatakan kasus ini tercatat di AS sejak tahun 1934 dan telah menewaskan 4 orang. Setiap tahunnya di AS, 11 orang terjangkit bakteri ini. Data WHO menunjukkan., tercatat pernah terjadi 1.000 hingga 3.000 kasus serupa di seluruh dunia. (sj)