Malaysia Juga Lestarikan Tari China dan India

Tarian di Malaysia
Sumber :
  • www.heritage.gov.my

VIVAnews - Pemerintah Malaysia membantah mengklaim tari Tor-tor dan Gordang Sembilan asal Mandailing, Sumatra Utara sebagai warisan budaya mereka sendiri. Pemerintah Malaysia mengaku hanya akan melestarikannya dengan mendaftarkan tari itu dalam Warisan Kebangsaan di negeri mereka.

Duta Besar Syed Munshe Afdzaruddin Bin Syed Hassan mengatakan bahwa bukan hanya budaya Indonesia saja yang masuk dalam daftar Warisan Kebangsaan Malaysia. Budaya-budaya para pendatang dari negara lain juga masuk dalam daftar tersebut.

"Salah satunya adalah tarian China yang didaftarkan di Malaysia. Tidak ada masalah dari publik China. Tidak mengganggu hubungan kedua negara," kata Dubes Syed Munshe di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Selasa 19 Juni 2012.

Dalam situs heritage.gov.my, tercatat ratusan budaya yang masuk dalam daftar Warisan Kebangsaan. Selain budaya asli Malaysia, dalam daftar juga terdapat berbagai kebudayaan dari banyak negara, yaitu India, China dan  Indonesia.

Dari India adalah tari Khatak, Giddha, Kuchipudi, Bharata Natyam dan Adat Valaikappu. Dari China terdapat Gendang Dua Puluh Empat Perayaan. Dari Indonesia terdapat gamelan, gasing dan Wayang Kulit.

Selain adat kesenian, berbagai produk budaya negara lain berupa kuliner juga termasuk dalam daftar Warisan Kebangsaan. Di antaranya yang berasal dari Indonesia adalah rendang, laksa, cendol, dodol, wajik dan nasi goreng.

Bawaslu Ultimatum Jajaran Tak Main Mata Dalam Proses Rekrutmen Panwascam Pilkada 2024

Syed Munshe membantah bahwa Malaysia mencoba mengklaim budaya negara lain. Dia mengatakan bahwa Malaysia hanya mendaftar dan mencatatkan agar lestari. Budaya yang dianggap Warisan Kebangsaan akan mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah Malaysia, termasuk anggaran dan kesempatan tampil.

Masuknya berbagai kebudayaan dalam daftar ini, ujar Syed Munshe, setelah didaftarkan oleh warga pendatang di Malaysia. Tari Tor-tor dan Gordang Sembilan yang ramai dibicarakan saat ini juga didaftarkan oleh persatuan Mandailing di negara tersebut.

"Bukan diklaim, tapi didaftarkan. Masyarakat di sana yang mendaftarkan. Seperti kebudayaan yang didaftarkan oleh orang-orang Minangkabau," jelasnya. (ren)

Merinding, Isi Pesan Terakhir Raja Aibon ke Pasukan Tengkorak Sebelum Tinggalkan Kostrad TNI
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Syamsuddin Haris Heran Albertina Ho Dilaporkan ke Dewas, Sindir Dugaan Etik Nurul Ghufron

Pimpinan KPK Nurul Ghufron melaporkan Albertina Ho terkait dugaan penyalahgunaan wewenang. Abertina dilaporkan Ghufron ke Dewas KPK.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024