- REUTERS/Andres Stapff
VIVAnews - Eropa mendapat dukungan dari para pemimpin dunia, yang tergabung dalam forum G-20, dalam mengatasi krisis utang di zona euro. Namun, penyelamatan itu harus diterapkan secara cepat agar tidak meruntuhkan kepercayaan pasar atas euro.
Demikian pencapaian penting Konferensi G20 di Los Cabos, Meksiko, yang berlangsung 18-19 Juni 2012 waktu setempat. Beranggotakan 20 negara maju dan berkembang, pertemuan itu dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Indonesia, Barack Obama dari AS, dan Presiden Hu Jintao dari China, Presiden Vladimir Putin dari Rusia, Kanselir Angela Merkel dari Jerman serta para pemimpin lain dari negara-negara berpengaruh.
Menurut kantor berita Reuters, para pemimpin G20 sama-sama bersikap bahwa Eropa, yang masih dipandang kawasan terkaya di dunia, harus segera menggalakkan upaya stabilisasi negara-negara anggota zona euro yang bermasalah dengan utang. Eropa pun harus menjabarkan rencana yang jelas untuk membangun kesatuan keuangan, fiskal, dan politik, sebagai upaya menyelamatkan integrasi moneter di kawasan.
"Tidak ada rencana yang bisa menyelesaikan masalah dalam sekejap. Namun yang pasti Eropa harus terus memperkuat integrasi ketimbang mengarah ke perpecahan," kata Presiden Obama.
Dalam komunike bersama G20, para negara anggota dari Eropa berjanji untuk mengambil semua langkah yang perlu untuk menjamin keberlangsungan penyatuan moneter. Eropa juga akan bergerak ke langkah-langkah penguatan arsitek keuangan yang lebih terintegrasi, termasuk supervisi perbankan bersama, rekapitalisasi bank, menyingkirkan bank-bank yang gagal, dan menjamin aset-aset para nasabah bank.
Langkah-langkah itu berguna memisahkan utang pemerintah dengan masalah perbankan. Ini akan dipadu dengan disiplin fiskal dan langkah-langkah mendukung pertumbuhan ekonomi sehingga bisa menjadi upaya penting dalam memperkuat intergrasi fiskal dan ekonomi sehingga biaya utang bisa ditekan.
Pertemuan G20 juga menyepakati perlu adanya upaya untuk merangsang kembali pertumbuhan ekonomi global, yang saat ini melemah hingga sebesar 2,5 persen. (adi)
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
PT Suzuki Indomobil Sales mengumumkan ada kenaikan penjualan 14 persen, di kuartal pertama 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor.
