Pidato di Inggris, Suu Kyi Minta Bantuan

Aung San Suu Kyi pidato di parlemen Inggris
Sumber :
  • REUTERS/Dan Kitwood/Pool

VIVAnews - Aung San Suu Kyi menjadi perempuan kedua setelah Ratu Elizabeth yang pernah berpidato di parlemen Inggris pada Kamis, 22 Juni 2012. Dalam pidatonya, Suu Kyi meminta bantuan Inggris untuk mewujudkan demokrasi di Myanmar, bekas negara koloni Britania Raya.

Diberitakan Reuters, peraih Nobel perdamaian ini menerima tepuk tangan meriah ketika memasuki Westminster Hall di London. Dalam pidatonya, wanita 67 tahun ini berusaha membangunkan kesadaran kemanusiaan parlemen Inggris terhadap negara yang juga disebut Burma tersebut.

"Kami memiliki kesempatan untuk membangun demokrasi sejati di Burma. Ini adalah kesempatan yang telah kami nantikan selama puluhan tahun," kata Suu Kyi di mimbar yang sama tempat Nelson Mandela dan Barack Obama pidato.

Di hadapan anggota parlemen termasuk Perdana Menteri David Cameron dan para mantan pemimpin Inggris lainnya, Suu Kyi juga meminta bantuan materiil. Menurutnya, bantuan ini dapat memberikan pendidikan dan pelatihan yang lebih baik bagi rakyat Myanmar, sekaligus menopang perkembangan ekonomi negara tersebut.

Viral! Sopir Bus MGI Cekcok dengan Pengemudi Mobil di Tol Bocimi: Bapak Gua Tentara

"Jika kita melakukan kesalahan di waktu-waktu seperti ini, memerlukan puluhan tahun lagi untuk mendapatkan kesempatan yang sama. Saya meminta Inggris, sebagai salah satu parlemen demokrasi tertua di dunia, mempertimbangkan apa yang dapat dilakukan untuk membantu pembentukan parlemen demokrasi sesungguhnya," kata Suu Kyi.

Suu Kyi adalah orang pertama yang bukan pemimpin negara yang pernah berpidato di parlemen Inggris. Selain mengunjungi Westminster Hall, sebelumnya Suu Kyi mengunjungi kota Oxford tempat dia pernah tinggal bersama suami dan dua anaknya pada tahun 80an.

Di kota ini, Suu Kyi mendapatkan gelar kehormatan dari Universitas Oxford, tempatnya menempuh kuliah dulu. Inggris menjadi salah satu negara dalam kunjungan pertamanya ke Eropa setelah 24 tahun. Di London, Suu Kyi mengenang almarhum ayahnya Aung San, yang mati ditembak pemberontak.

"Foto terbaik ayah saya, Aung San, yang diambil beberapa saat sebelum pembunuhannya pada 1947 adalah saat dia berdiri di Downing Street dengan mantan Perdana Menteri Inggris Clement Attlee, setelah berbincang tentang kemerdekaan Burma," kata Suu Kyi.

"Beberapa jam lalu saya berfoto, di tempat yang sama tempat ayah saya diambil gambarnya, bersama Perdana Menteri David Cameron dan saat itu hujan. Sangat Inggris sekali," lanjutnya lagi. (eh)

Jakarta Poised to Become Global Trade Hub with New Law
Ilustrasi garis polisi.

Wanita Hamil Tewas di Ruko Kelapa Gading Dipaksa Aborsi oleh Kekasih Gelapnya

Pelaku tak mau bertanggung jawab atas kehamilan korban.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024