Anggota Sekte Kanibal Papua Nugini Ditangkap

ilustrasi pembunuhan
Sumber :
  • VIVAnews/Faddy Ravydera

VIVAnews - Kepolisian Papua Nugini menangkap 29 orang anggota sekte pemburu dukun di wilayah terpencil negara tersebut. Anggota sekte ini dituduh telah membunuh tujuh orang dan memakan mentah-mentah otak korbannya.

Diberitakan Telegraph, Jumat 13 Juli 2012, ke-29 orang ini adalah bagian dari sekte yang beranggotakan 1.000 orang. Sekte ini dibentuk untuk memberantas dukun yang diyakini menyebabkan kemalangan di antara masyarakat Papua Nugini.

Masih terdapat keyakinan primitif di beberapa wilayah negara tersebut yang menyalahkan seorang dukun atas berbagai kesialan, penyakit, kecelakaan atau kematian. Selain itu, sekte ini dibentuk akibat kemarahan warga terhadap dukun-dukun yang mematok harga tinggi, sekitar Rp4,5 juta, atau meminta seks sebagai bayaran.

Atas dasar itulah, warga membentuk sekte pemburu dukun yang tugasnya menangkap dan mengadilinya. Sejak April, tujuh orang dukun tewas ditancap badik. Otak mereka dimakan mentah-mentah.

"Kami memakan otak mereka mentah-mentah dan mengambil organ tubuh mereka seperti jantung, hati, penis dan yang lainnya untuk dijadikan kekuatan bagi para anggota," kata salah satu pelaku yang ditahan.

Di antara 29 anggota yang ditangkap di desa Biamb, provinsi Madang, sebanyak delapan di antaranya adalah wanita. Ahli supernatural di Papua Nugini mengatakan bahwa tindakan mereka melampaui budaya adat di negara tersebut.

"Orang-orang ini membunuh para dukun di siang bolong, memutilasinya dan memakan dagingnya, serta menjadikannya sup. Ini gila dan kanibalisme di kelompok ini sudah jauh melampaui budaya lokal," kata dia.

Polisi terus memburu ratusan anggota lainnya. Komandan polisi Madang, Anthony Wagambie, memerintahkan pengikut sekte lainnya untuk menyerahkan diri. (eh)

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
Edukasi Media Center Haji 1445 H/2024

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024