Koor Uncen Bersiap Pulang ke Tanah Air

Paduan suara Gema Chandra, Universitas Cendrawasih
Sumber :
  • cbc.ca

VIVAnews - Kelompok paduan suara Gema Chandra dari Universitas Cendrawasih (Uncen), Papua, akhirnya bertolak dari Cincinnati ke San Francisco dengan bus, pagi ini waktu setempat. Sebelum berangkat, mereka menggelar konser perpisahan di lobi hotel tempat mereka menginap.

Diberitakan stasiun TV lokal, Local12, walau penampilannya bukan diperuntukkan untuk konser, namun konser tersebut dianggap sebagai penampilan paling emosional dari keseluruhan World Choir Games. Air mata membanjiri tidak hanya anggota Gema Chandra, namun penonton konser juga.

"Saya berterima kasih sekali pada semuanya. Kami akan merindukan Cincinnati dan semua yang ada di sini. Orang-orang Cincinnati mengagumkan, mereka sangat baik. Tuhan memberkati Anda semua," kata Ralf Rapasi, pemimpin rombongan.

Rombongan ini harus bergegas, karena perjalanan darat yang akan ditempuh dalam waktu 54 jam, atau lebih kurang dua hari itu, jadi satu-satunya harapan untuk kembali pulang ke Indonesia. "Jika mereka tidak berangkat hari ini, mereka bisa ketinggalan penerbangan hari Jumat," kata panitia World Choir Games, Julie Calvert.

Calvert juga memuji kesanggupan Gema Chandra dalam menghadapi tantangan yang ada. Ditambah lagi, perwakilan Konsulat Indonesia di AS akan mengganti biaya perjalanan rombongan, sebesar US$9.000.

Sedianya, Gema Chandra tampil dalam kejuaraan paduan suara World Choir Games di Cincinnati pada 6 dan 7 Juli lalu. Namun, travel delay yang dialami di Jakarta membuat mereka baru tiba sepekan kemudian, saat upacara penutupan kejuaraan.

Kehabisan uang,. Sebagian warga Cincinnati dan panitia kejuaraan pun terketuk hatinya mengakomodasi rombongan ini selama di Cincinnati, dan memberi mereka kesempatan untuk tampil berkali-kali.

KPU Sebut Gugatan Ganjar-Mahfud yang Singgung Jokowi Salah Sasaran
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro

Indonesian Students Victim of Germany Human Trafficking Mostly In Debt

The Indonesian police have uncovered many students who have become victims of an international human trafficking network to Germany, where they are trapped in debt.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024