Istana: Pemerintah Bantu Koor Terlantar di AS

Paduan suara Gema Chandra, Universitas Cendrawasih
Sumber :
  • cbc.ca

VIVAnews -- Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan pemerintah melalui Konsulat Jenderal di Chicago, Amerika Serikat, telah membantu pemulangan para mahasiswa Universitas Cenderawasih yang terlantar di Cincinnati.

Para mahasiswa itu tergabung dalam tim paduan suara yang sedianya berlomba di negeri itu. Sialnya, ketika datang acara perlombaan sudah usai, mereka sempat terkatung-katung di negeri orang.

"Saya kira telah dijelaskan, KBRI kita di AS tentu melalui konsulat jenderal di sana, KJRI telah mengupayakan untuk pemulangan para mahasiswa kita di AS di Cincinnati," kata Julian di Bina Graha, Jakarta, Rabu 18 Juli 2012.

Semalam, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Pati Djalal, menjelaskan dirinya telah berkoordinasi dengan Konjen Chicago untuk memberikan bantuan itu.

Dino minta kejadian itu dijadikan pelajaran bagi warga negara Indonesia yang hendak bepergian ke luar negeri agar menyiapkan segala sesuatunya termasuk asuransi perjalanan. Sehingga, bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa diselesaikan pihak asuransi.

Pagi ini waktu setempat, kelompok paduan suara Gema Chandra dari Universitas Cendrawasih (Uncen), Papua, akhirnya bertolak dari Cincinnati ke San Francisco dengan bus.

Kantongi Surat Tugas Maju Pilgub, Bobby Nasution: Tak Perlu Daftar Lagi ke Golkar Sumut

Sebelum berangkat, mereka menggelar konser perpisahan di lobi hotel tempat mereka menginap.

Diberitakan stasiun TV lokal, Local12, walau penampilannya bukan diperuntukkan untuk konser, namun itu dianggap sebagai penampilan paling emosional dari keseluruhan World Choir Games. Air mata membanjiri tidak hanya anggota Gema Chandra, namun juga penonton konser.

"Saya berterima kasih sekali pada semuanya. Kami akan merindukan Cincinnati dan semua yang ada di sini. Orang-orang Cincinnati mengagumkan, mereka sangat baik. Tuhan memberkati Anda semua," kata Ralf Rapasi, pemimpin rombongan.

Rombongan ini harus bergegas, karena perjalanan darat yang akan ditempuh dalam waktu 54 jam, atau lebih kurang dua hari itu, jadi satu-satunya harapan untuk kembali pulang ke Indonesia. "Jika mereka tidak berangkat hari ini, mereka bisa ketinggalan penerbangan hari Jumat," kata panitia World Choir Games, Julie Calvert.

Calvert juga memuji kesanggupan Gema Chandra dalam menghadapi tantangan yang ada. Ditambah lagi, perwakilan Konsulat Indonesia di AS akan mengganti biaya perjalanan rombongan, sebesar US$9.000. (eh)

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia / MKRI

MK Juga Surati KPU dan Bawaslu, Bakal Bacakan Dua Putusan

MK bakal membacakan putusan sidang perselisihan pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024 pada 22 April 2024 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024