- reuters
VIVAnews - Serangan bom bunuh diri terjadi Gedung Keamanan Nasional di Distrik Rawda, Damaskus, Suriah. Insiden ini merupakan serangan terburuk terhadap gedung pemerintah selama 16 bulan terakhir.
"Serangan teroris dengan target gedung keamanan nasional di Damaskus terjadi saat pertemuan menteri dan sejumlah kepala badan keamanan," tulis TV negara Suriah sebagaimana dilancir BBC, Rabu 18 Juli 2012.
Sementara itu, laman Aljazeera melaporkan sejumlah pejabat yang tengah menghadiri rapat di gedung keamanan nasional Suriah tewas dalam serangan ini.
Menteri Pertahanan Jenderal Rajha dan wakilnya yang juga ipar Presiden Assad, Assef Shawkat, dilaporkan tewas dalam serangan ini.
Selain itu, Menteri Dalam Negeri Ibrahim al-Shaar dan mantan Menteri Pertahanan Jenderal Hassan Turkmani yang juga menjabat sebagai wakil wapres Suriah, juga dilaporkan tewas. Kepala Keamanan Nasional Suriah dilaporkan terluka parah.
Sumber di kalangan aparat keamanan menyebutkan, tersangka pengebom bekerja sebagai pengawal pejabat yang berada di lingkaran dalam pendukung Assad. Liwa al-Islam, sebuah kelompok pemberontak menyatakan bertanggung jawab atas serangan ini.
Kelompok Tentara Pembebasan Suriah (FSA) juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. "Ini adalah ledakan gunung yang kami katakan, kami baru saja memulainya," kata Juru Bicara FSA, Qassim Saadedine sebagaimana dilansir Aljazeera.
Ajang World Water Forum di Bali, BNPT Ikut Dilibatkan untuk Cegah Terorisme
BNPT memiliki peran penting selaku leading sector penanggulangan terorisme untuk mensukseskan event internasional tersebut guna menjaga citra Indonesia di mata dunia.
