Makan Tengah Hari di Saudi, Diancam Deportasi

Pekerja buka puasa di mesjid di Riyadh, Arab Saudi
Sumber :
  • REUTERS/ Fahad Shadeed

VIVAnews - Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengeluarkan peringatan keras bagi warga asing Non-Muslim untuk tidak makan dan minum saat tengah hari di bulan Ramadan. Jika tidak, berbagai hukuman menanti, termasuk dideportasi.

Taylor Swift Tolak Tawaran Manggung Rp 146 Miliar! Pilih Fokus ke Album Baru daripada Uang?

Diberitakan laman Al-Arabiya, Minggu 22 Juli 2012, larangan ini berlaku untuk seluruh warga asing di negara tersebut. Mereka tidak boleh makan dan minum di jalanan, karena dianggap tidak menghormati umat Muslim yang tengah berpuasa.

"Ekspatriat non-Muslim di negara ini harus menghargai sentimen umat Muslim dengan tidak makan, minum dan merokok di tempat-tempat publik, termasuk jalanan dan tempat kerja," tulis pernyataan Kemdagri Saudi.

Menurut Kementerian Saudi, makan dan minum di tempat terbuka saat Ramadan adalah hal yang memalukan bagi umat Muslim yang berpuasa seharian penuh. Bagi ekspat yang melanggar, terdapat beberapa hukuman, terparah adalah deportasi atau dipulangkan ke negara asal.

"Menjadi non-Muslim bagi seorang ekspatriat bukan berarti tidak menghargai perasaan umat Muslim dan simbol-simbol Islam di negara ini," tulis Kemdagri Saudi lagi.

Larangan makan-minum di tempat umum berlaku sejak awal Ramadan hingga 18 Agustus mendatang, atau hari terakhir Ramadan. Saat ini terdapat sekitar 8,4 juta warga ekspatriat di Saudi.

Menhan RI sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima telepon dari Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (sumber foto: Tim Media Prabowo)

Prabowo: Tuduhan Prabowo-Gibran Menang Curang Lewat Bansos Sangat Kejam

Presiden terpilih Prabowo Subianto menepis tuduhan bahwa dirinya dan Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilpres 2024 dengan cara curang.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024