VIVAnews - Pemerintah China menghapuskan arti kata "gay" dalam kamus bahasa China edisi terbaru. Langkah ini menuai kecaman dari para aktivis gay dan lesbian di seluruh China.
Dalam bahasa China, homoseksual atau gay adalah "tongxinglian". Namun dalam perkembangannya, kata tersebut kemudian berubah menjadi "tongzhi."
Secara tradisional, tongzhi juga berarti "kamerad" atau sebutan untuk pengikut Partai Komunis. Sebelumnya dalam kamus, homoseksual atau tongzhi juga berarti orang gila.
Diberitakan CNN, Minggu 22 Juli 2012, komite pemerintah China yang memperbarui kamus tersebut mengatakan bahwa penghapusan dimaksudkan agar kata itu tidak populer. Mereka tidak ingin kamus bahasa China mendorong orang untuk menyebutkan kata tersebut.
Kamus edisi keenam yang menjadi rujukan utama warga China soal bahasa ini diterbitkan pada 15 Juli lalu. Dalam kamus ini, terdapat 69.000 kata, lebih banyak 4.000 kata dari pada edisi sebelumnya yang terbit pada 2005.
Penghilangan kata gay tidak urung menimbulkan protes dari kalangan homoseksual. Salah satunya adalah Nan Feng, aktivis hak asasi gay di China. "Sangat tidak bisa diterima arti gay, yaitu tongzhi, dihilangkan dari kamus yang menjadi referensi semua orang, hanya karena nilai-nilai yang dianut oleh penyusunnya," kata dia.
Protes serupa juga disampaikan oleh ahli bahasa. Mereka mengaku tidak senang kata tongzhi yang telah dipakai dalam dialog China sehari-hari dihilangkan.
"Selalu ada kata baik dan buruk. Tapi ini adalah fenomena linguistik. Jika kamus tidak menyertakannya, bukan berarti kata itu tidak ada," kata Cui Yan, ahli bahasa. (umi)
Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen
Makeup pengantin adalah tata rias khusus yang dirancang untuk mempercantik dan menyempurnakan penampilan seorang pengantin pada hari pernikahannya.
