- Facebook / Colorado's Everyday Show / Fox 31 Denver
VIVAnews -- Christian Bale sedang berada di Eropa untuk mempromosikan sekuel terbaru Film Batman, "The Dark Knight Rises" saat pria bermasker gas masuk ke Bioskop Century 16 di Aurora, Colorado, Amerika Serikat dan melepaskan tembakan secara membabi buta. Sebanyak 12 orang tewas saat itu, 58 lainnya luka.
Tak hanya berduka dan menunduk sedih, Bale secepatnya mengunjungi Rumah Sakit Centre of Aurora Selasa 24 Juli 2012 waktu setempat, bersama istrinya, Sibi Blazic. Selama dua setengah jam ia meluangkan waktu untuk bicara dari hati ke hati dengan para korban, juga dokter dan paramedis yang terlibat dalam upaya penyelamatan.
Sebanyak 12 dari 58 korban luka dalam penembakan berdarah Jumat tengah malam itu dirawat di pusat medis, beberapa dari mereka dalam kondisi kritis. Bale bicara secara personal pada tujuh korban di antaranya.
Bale juga mengunjungi monumen peringatan yang didirikan untuk para korban dekat dengan bioskop yang jadi ajang pertumpahan darah. Ia berjalan melewati 12 salib yang didirikan, masing-masing salib mewakili satu korban. Kehadirannya tak disadari orang-orang yang ada di sana.
Bill Voloch, pejabat direktur rumah sakit mengatakan, kunjungan "Batman" sangat berarti bagi para pasien. "Para pasien sangat gembira bertemu dengan Bale. Jelas sekali mereka adalah penggemar berat filmnya. Mereka ingin sekali bertemu langsung dengan Batman," kata dia seperti dimuat Telegraph.
Kedatangan Bale diharapkan bisa membantu kesembuhan pasien, terutama jiwa mereka. "Kami berharap kunjungan itu menjadi terapi bagi para korban, para staf kami sangat menghargai kedatangannya," kata dia.
Voloch mengatakan, Bale memang menginginkan kunjungannya bersifat pribadi, dan sengaja tidak memberitahukan pada media, meski kabar dengan cepat menyebar.
Bale sendiri tak memberi komentar pada media soal kunjungannya itu, Namun, minggu lalu, sesaat setelah penembakan, ia menyatakan duka cita mendalam atas tragedi itu.
"Kata-kata tak bisa mewakili kengerian yang saya rasakan," kata dia. "Sungguh tak terbayangkan rasa sakit dan duka yang dirasakan para korban dan orang-orang yang mencintainya. Namun, hati saya bersama mereka." (ren)
Bentrok Kelompok Pemuda di Bandar Lampung, 1 Pelajar Tewas
Seorang pelajar meninggal dunia dalam peristiwa bentrok antar dua kelompok di Teluk Betung Selatan pada Sabtu, 4 Mei 2024 dini hari. Adapun, identitas korban yakni Rizky.
