AS Tak Ingin Israel Serang Iran Sendirian?

Pertemuan Presiden AS, Barack Obama, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Gedung Putih, beberapa tahun silam. Hubungan kedua pemimpin itu dikenal kurang harmonis meski AS dan Israel dikenal bersekutu erat sejak lama.
Sumber :
  • REUTERS/Jason Reed

VIVAlife - Seorang pejabat senior Israel membantah laporan Haaretz, surat kabar setempat hari ini, Minggu 29 Juli 2012 yang memuat berita seputar briefing tim konsultan keamanan Presiden Obama pada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Laporan tersebut, seperti dilansir dari Reuters, mengungkap kalau AS meminta Israel melalui Netanyahu untuk menyerang Iran.

Kabarnya, permintaan penyerangan tersebut dilakukan karena jalur diplomasi untuk menghentikan program nuklir Iran tak memperolah hasil. Haaretz mengutip sumber yang tak disebutkan namanya. Sumber tersebut mengatakan ada pertemuan makan malam antara penasihat keamanan AS, Thomas Donilon, dengan Netanyahu awal bulan ini.

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis

"Dalam artikel itu tak ada yang benar. Donilon tidak bertemu dengan perdana menteri untuk makan malam," kata pejabat senior Israel yang tak mau disebutkan namanya, karena isu yang sangat sensitif dikutip dari Reuters 29 Juli 2012.

Haaretz melaporkan, pemberian briefing adalah upaya yang paling signifikan dan dilakukan oleh pejabat tinggi AS yang mengunjungi Israel bulan lalu, salah satunya Menteri Luar Negeri Hillary Clinton. Pihak AS melakukan hal ini kabarnya untuk mencoba menghalangi Israel melakukan serangan militer sendiri terhadap Iran. Namun, hal ini pun dibantah oleh pejabat senior Israel.

"Ia tak bertemu secara pribadi, atau adanya rencana operasional untuk menyerang Iran," kata pejabat senior tersebut.

VIVA Militer: Pasukan milisi Republik Ossetia Selatan

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB. 

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024