- REUTERS/Kamel Rouhi/Fars News Agency
VIVAnews - Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, berbelasungkawa bagi korban gempa di dua kota dan desa-desa sekitar, Sabtu sore waktu setempat 11 Agustus 2012 (tengah malam WIB). Bencana ini menewaskan sedikitnya 180 orang dan 1.300 lain cedera, namun pihak berwenang mengantisipasi bertambahnya jumlah korban karena evakuasi masih berlangsung.
Dalam situs resminya, Ahmadinejad memerintahkan pejabat dan petugas terkait memobilisasi semua bantuan ke warga di zona bencana, demikian ungkap stasiun berita Aljazeera.
Dua gempa berkekuatan masing-masing 6,4 dan 6,3 skala Richter, menurut Badan Geologi Amerika Serikat, mengguncang negara tersebut di bagian barat laut Iran dengan pusat gempa hanya di kedalaman 10 kilometer. Gempa ini terjadi Sabtu sekitar pukul 4.53 sore waktu setempat dengan pusat hanya 60 kilometer dari Tabriz, dekat kota Ahar.
Dua gempa kuat itu hanya berselang 11 menit yang kemudian diikuti belasan gempa susulan dengan rata-rata berkekuatan 4,7 SR. Petugas penyelamat terpaksa menggunakan radio dalam berkomunikasi di wilayah bencana karena sambungan telekomunikasi terputus.
Kota Ahar dan Varzeghan, 60 km dari Tabriz, menjadi dua kota dengan kerusakan paling parah akibat gempa tersebut karena sangat dekat dengan episentrum gempa. Kota Haris, kota terdekat lainnya, juga mengalami kerusakan parah.
Diberitakan sebelumnya, selain korban tewas, sekitar 1300 korban lainnya mengalami luka-luka. Jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah mengingat banyak korban luka dalam kondisi kritis. (ren)
MK Juga Surati KPU dan Bawaslu, Bakal Bacakan Dua Putusan
MK bakal membacakan putusan sidang perselisihan pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024 pada 22 April 2024 mendatang.
