Label Israel Dilarang pada Produk Palestina

Kampanye boikot produk-produk Israel di Belgia
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Pemerintah Afrika Selatan (Afsel) pada Rabu menyetujui diubahnya pelabelan "Israel" menjadi "Palestina" untuk setiap produk asal daerah pendudukan negara zionis. Hal ini tidak ayal memicu protes dari pemerintah Israel dan kelompok-kelompok Yahudi.

Diberitakan Haaretz, Afsel akan mengganti setiap pelabelan yang mencantumkan nama Israel untuk semua produk dari Tepi Barat, Palestina. Label tersebut akan diganti dengan nama "Wilayah Pendudukan Palestina."

Juru bicara pemerintah Afsel Jimmy Manyi mengatakan pengubahan label ini sesuai dengan posisi politik negaranya soal konflik Palestina-Israel. "Ini sesuai dengan posisi Afrika yang hanya mengakui garis perbatasan tahun 1948 yang disetujui PBB dan tidak mengakui wilayah yang dicaplok Israel," kata Manyi.

Keputusan ini lantas menuai kecaman dari pemerintah Israel. Dalam pernyataannya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Yigal Palmor mengatakan bahwa keputusan tersebut sangat diskriminatif dan tidak bisa diterima. "Bentuk diskriminasi semacam ini menunjukkan sifat rasis dari pemerintah Afrika Selatan yang harus ditolak," kata Palmor.

Protes serupa dilayangkan oleh para kelompok Yahudi di Afrika, salah satunya datang dari Dewan Yahudi Afrika Selatan. "Langkah ini dimotivasi bukan oleh kekhawatiran teknis dagang, melainkan oleh bias politik terhadap negara Israel," tulis kelompok ini, dilansir BBC.

Tidak hanya Afsel yang mengganti pelabelan Israel pada produk asal Tepi Barat. Sebelumnya pada 2009, Uni Eropa mengeluarkan peraturan bahwa barang-barang di wilayah pendudukan Israel tidak lagi boleh mencantumkan nama negara Benjamin Netanyahu tersebut.

Langkah Afsel ini juga semakin menambah ketegangan hubungan bilateral kedua negara. Salah seorang diplomat Israel mengatakan bahwa Afsel beberapa bulan terakhir mulai menurunkan volume hubungan diplomatis di berbagai level.

Beberapa di antaranya adalah pembatalan kunjungan pejabat Afsel ke Israel dan larangan Dubes Israel menggelar kuliah umum di Universitas Kwazulu Natal. Selain itu, Menteri Luar Negeri Afsel Ebrahim Ebrahim dalam pidatonya menghimbau secara tidak langsung agar rakyat Afsel tidak mengunjungi Israel.(np)

Alasan Pemprov DKI Gelontorkan Rp 22,2 M untuk Perbaiki Rumah Dinas Gubernur
Walikota Medan, Bobby Nasution.(dok Pemko Medan)

Bobby Nasution akan Jalin Komunikasi dengan NasDem dan PKB untuk Pilgub Sumut

Usai mengantongi surat penugasan dari DPP Partai Golkar, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution atau Bobby Nasution akan menjalin komunikasi dengan Partai NasDem da

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024