- Cjh1452000
VIVAnews - Bom seberat ratusan kilogram sisa Perang Dunia II (PD II) ditemukan tertanam di Bandara Internasional Schiphol pada Rabu waktu setempat. Akibatnya, sebagian besar bandara terpaksa ditutup dan puluhan penerbangan dibatalkan atau ditunda.
Diberitakan CNN, bom seberat 500kg tersebut ditemukan di bagian bandara yang tengah dipugar. Tim penjinak bom langsung datang ke lokasi dan berusaha memindahkan bom ke tempat aman.
Akibat penemuan bom itu, bandara Schiphol dikosongkan dan terminal C dan D ditutup selama beberapa jam. Selain itu, satu jalur pendaratan juga tidak digunakan. Beberapa penerbangan menuju Eropa terpaksa dibatalkan dan beberapa lainnya tertunda.
Bom itu diduga dijatuhkan pasukan Inggris atau Amerika Serikat saat penyerbuan antara tahun 1940 sampai 1944. Saat itu, bandara Schiphol adalah pangkalan udara Luftwaffe atau armada angkatan udara Jerman.
Karena vitalnya bandara ini bagi angkatan bersenjata Adolf Hitler saat itu, maka pasukan sekutu sering menggempurnya siang dan malam. Selain di Schiphol, serangan tentara sekutu juga dilakukan di seluruh Belanda untuk mengusir Jerman dari negara jajahannya tersebut.
Diperkirakan, ada 2,8 juta ton bom yang dijatuhkan di Belanda saat itu. Walaupun perang telah berakhir 67 tahun yang lalu, namun sisa-sisa peledak masih tercecer di seantero Belanda, Prancis dan Jerman.
Bom tentara sekutu diketahui menggunakan mekanisme kimia sebagai pemicunya, sehingga sangat sulit dijinakkan. Tapi bom sangat jarang ditemukan di wilayah padat, apalagi di Schiphol, salah satu bandara terbesar di dunia dengan 48 juta penumpang setiap tahunnya.
Penyelidikan akan dilakukan mengenai mengapa bandara bisa dibangun di atas bom berdaya ledak tinggi. Penyidik akan mencari tahu apakah sebelum pembangunan dilakukan penyisiran tanah atau tidak.
Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil
Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan
