Ribuan Orang Serbu Kedubes AS di Mesir dan Libya

Bendera dirobek di Kedubes AS di Kairo, Mesir
Sumber :
  • REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

VIVAnews - Ribuan demonstran menyerbu Kedutaan Besar Amerika Serikat di Mesir dan Libya, merobek bendera AS, dan dilaporkan membunuh salah seorang staf. Penyerbuan ini adalah bentuk protes mereka terhadap film yang dinilai menghina agama Islam.

Diberitakan Reuters, Rabu 12 September 2012, penyerbuan terjadi pada Selasa waktu setempat di Kairo, Mesir dan Benghazi, Libya. Penyerbuan massa ke Konsulat Jenderal AS di Benghazi dikabarkan menewaskan satu orang staf. Namun, pemerintah AS belum mengonfirmasinya.

"Salah seorang staf Amerika tewas dan lainnya terluka dalam bentrokan," kata Abdel-Monem Al-Hurr, juru bicara Komite Keamanan Tinggi Libya.

Ribuan orang di Libya bentrok dengan aparat keamanan. Beberapa demonstran yang berhasil masuk ke komplek Konjen dilaporkan melakukan penjarahan. Seorang tak dikenal terlihat menembaki gedung tersebut, beberapa lainnya melemparinya dengan bom Molotov. Terlihat di beberapa tempat terjadi kebakaran.

Hal serupa terjadi di Kairo, saat sekitar 2.000 orang yang kebanyakan pendukung sebuah klub sepakbola menyerbu Kedutaan Besar AS. Dalam siaran televisi, terlihat beberapa orang berhasil memanjat gedung Kedubes dan merampas bendera AS. Di hadapan wartawan cetak dan televisi, mereka merobek bendera tersebut.

Pemerintah AS dalam pernyataannya menyatakan mengecam penyerangan tersebut. "Kami konfirmasikan bahwa kantor kami di Benghazi dan Libya telah diserang oleh sekelompok militan. Kami telah bekerjasama dengan aparat Libya untuk mengamankan komplek. Kami mengutuk segara macam penyerangan terhadap misi diplomatik kami," tulis pernyataan Gedung Putih.

Dua penyerbuan ini disinyalir adalah bentuk protes mereka terhadap sebuah film yang baru akan disiarkan. Trailer film yang tidak disebutkan judulnya tersebut sudah menyebar di Youtube dan dipromosikan oleh tokoh-tokoh anti Islam, salah satunya adalah Terry Jones.

Dewan Mesjid Al-Azhar dan para ulama Sunni di Mesir menganggap film tersebut menghina Islam dan Nabi Muhammad. Dalam video trailer berdurasi 14 menit tersebut, juga tercantum terjemah bahasa Arab sehingga semakin menyulut kemarahan warga Timur Tengah.

Sam Bacile, seorang Yahudi di Amerika yang memproduseri dan menyutradarai film tersebut mengaku sudah mengantisipasi reaksi keras dari umat Islam. Namun dia mengatakan akan menunda penerbitan film yang rencananya akan dibuat berseri hingga 200 jam tersebut.

Ten Hag Bawa 3 Pemain Man Utd U-18 ke Tim Senior
Ilustrasi emas batangan

Pecahkan Rekor Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Tembus Rp 1.249.000 Per Gram

Harga emas keluaran logam mulia Antam 24 karat mengalami kenaikan Rp 27 ribu per gram pada hari ini yang artinya harganya sekarang Rp 1.249.000 per gram.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024