Hillary Clinton: Film "Innocence of Muslims" Menjijikkan

Menlu AS Hillary Clinton di Jakarta
Sumber :
  • REUTERS/Enny Nuraheni

VIVAnews - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, menegaskan pemerintah AS tidak ada hubungannya dengan film "Innocence of Muslims" yang dibuat Sam Bacile. Film yang dimaksud, merupakan pelecehan terhadap agama Islam dengan menggambarkan Nabi Muhammad sebagai sosok yang sangat negatif.

Meski dibuat seseorang berkebangsaan Israel-Amerika, ditambah kesan bahwa selama ini AS sangat memerangi terorisme yang diidentikkan dengan Islam, Hillary termasuk orang yang kontra terhadap film itu. “Pemerintah Amerika Serikat sama sekali tidak ada hubungannya dengan video itu. Kami benar-benar menolak isi dan pesannya,” ujarnya kepada pejabat senior Maroko.

“Bagi kami, dan bagi saya pribadi, video itu sangat menjijikkan dan tercela. Tampak jelas sekali itu memiliki tujuan yang sangat sinis, yakni merendahkan agama dan memancing kemarahan,” lanjutnya.

Akibat Innocence of Muslims tersebar di Internet, Duta Besar AS di Benghazi, Libya, meninggal terkena serangan roket dari massa yang protes terhadap film itu. Tiga staf Kedutaan Besar dan beberapa petugas keamanan juga menjadi korban dalam peristiwa itu. Pemerintah Libya sendiri telah memintaa maaf atas peristiwa yang terjadi, dan berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.

Prabowo Minta Pendukungnya Tak Lakukan Aksi di MK

(Politico)

Hujan lebat melanda Kota Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Video Detik-detik Muazin Mengubah Lafaz Azan saat Hujan Badai di Dubai, Serukan Sholat di Rumah

Baru-baru ini media sosial dikejutkan sebuah video viral yang menarasikan seorang muazin di masjid Dubai Uni Emirat Arab mengubah lafaz azannya yang berbeda dari biasanya

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024