Film "Innocence of Muslims"

Al-Qaeda Serukan Pembunuhan Diplomat-diplomat AS

Kedubes AS di Yaman dihancurkan massa
Sumber :
  • REUTERS/Khaled Abdullah

VIVAnews - Al-Qaeda Semananjung Arab (AQAP) yang berbasis di Yaman, meminta umat Muslim untuk meningkatkan protes terhadap Amerika Serikat, bahkan membunuh para diplomat mereka yang berada di negara-negara Muslim. Seruan ini terkait film "The Innocence of Muslims" yang dinilai menghina Nabi Muhammad dan Islam.

Film yang diproduksi di California, AS, itu telah memicu protes besar-besaran di negara-negara Timur Tengah. Pada Selasa 11 September, muncul serangan terhadap konsulat AS di Benghazi, Libya, dan menewaskan duta besar AS dan tiga pejabat AS lainnya.

"Siapapun yang datang ke kedutaan Amerika harus mengikuti contoh dari keturunan Omar al-Mukhtar ini (Libya), yang membunuh Duta Besar Amerika," demikian agitasi AQAP di sebuah situs, sebagaimana diberitakan Reuters. "Biarkan langkah menendang keluar kedutaan Amerika menjadi langkah awal negara-negara Muslim membebaskan diri dari hegemoni Amerika."

Gara-gara film konyol ini, setidaknya 17 orang tewas sejak Selasa lalu. Hal ini mendorong Washington untuk mengirimkan pasukan untuk meningkatkan keamanan diplomat dan warga mereka.

AQAP, sebagian besar militannya berasal dari Yaman dan Arab Saudi, dianggap AS sebagai cabang paling berbahaya dari jaringan teroris yang didirikan oleh Osama bin Laden.

AQAP telah menggunakan Yaman, sekutu AS di wilayah ini, sebagai basis untuk melancarkan serangan terhadap AS. Washington memberi bantuan pada tentara Yaman untuk mengusir Al-Qaeda dan sekutunya dari wilayah selatan.
 
Muslim di beberapa negara di Timur Tengah menggelar unjuk rasa memprotes penayangan film anti-Islam yang diduga dibuat oleh warga Israel-Amerika. Para pengunjuk rasa menyalahkan pemerintah AS atas pembuatan film amatir itu.

Washington sendiri telah mengutuk film itu dan menyatakan tidak membenarkan setiap penghinaan terhadap agama apapun. "Pemerintah Amerika Serikat sama sekali tidak ada hubungannya dengan video itu. Kami benar-benar menolak isi dan pesannya," ujar Menteri Luar Negeri Hillary Clinton kepada pejabat senior Maroko beberapa waktu lalu.

"Bagi kami, dan bagi saya pribadi, video itu sangat menjijikkan dan tercela. Tampak jelas sekali itu memiliki tujuan yang sangat sinis, yakni merendahkan agama dan memancing kemarahan," dia menegaskan. (kd)

PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB
Talkshow yang digelar Kemenkominfo

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet” pada tanggal 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024