- REUTERS/Pichi Chuang
VIVAnews - Perseteruan pulau sengketa di Laut China Timur antara China dan Jepang kian memanas. Selain mereka berdua, kini Taiwan mulai terang-terangan ikut mengklaim gugusan pulau yang diperebutkan itu.
Diberitakan Japan Times, Senin 24 September 2012, puluhan armada kapal nelayan Taiwan dilaporkan mulai berlayar menuju pulau sengketa yang dikendalikan Jepang dan diklaim China itu. Oleh Taiwan, pulau itu dinamakan Tiaoyutai, oleh China disebut Diaoyu, sedangkan oleh Jepang dinamakan Senkaku.
Diperkirakan sekitar 78 kapal nelayan berangkat dari pelabuhan Suao di Ilan County dan diprediksi sampai di perairan dekat pulau tersebut pada Selasa ini. Tidak dikatakan apakah mereka akan berlabuh di pulau itu, yang jelas mereka akan berada di perairan radius 22km dari Tiaoyutai.
Mereka mengatakan bahwa tujuan aksi itu adalah untuk menunjukkan klaim Taiwan atas pulau yang terletak 200km dari Taipei itu. "Tiaoyutai sejak berabad-abad lalu telah menjadi lahan memancing kami. Kami akan bertaruh nyawa untuk melindunginya atau kami akan mempermalukan leluhur kami," kata Chen Chung-seng, ketua Asosiasi Nelayan Suao.
Sebelumnya pada Senin, lebih dari 1.000 orang di Taiwan menggelar demonstrasi di depan kedutaan besar de-facto Jepang di Taipei. Mereka menuntut pengembalian pulau Tiaoyutai oleh Jepang. Selain itu, mereka juga menyerukan boikot produk Jepang.
Protes serupa juga dilancarkan di berbagai tempat di China. Massa yang rusuh membakar bendera Jepang dan merusak mobil-mobil bermerk Jepang. Bentrok antara aparat dan demonstran tidak terhindarkan.
Babak baru perseteruan terkait pulau tersebut mencuat setelah seorang pejabat di Jepang menyampaikan niatnya untuk membeli pulau Senkaku. Pemerintah China protes dan mengirimkan kapal patrolinya ke lokasi. Walaupun belum terjadi kontak senjata serius, namun konflik kedua negara ekonomi terbesar di dunia ini dikhawatirkan menjalar ke sektor finansial global. (ren)
Jordi Jenguk Sarwendah, Hubungannya dengan Ruben Onsu Kembali Dipertanyakan
Perbincangan tentang kasus ini ramai di media sosial, dengan banyak harapan agar Jordi Onsu dan Ruben Onsu dapat meredakan konflik dan bersatu kembali sebagai saudara.
