- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews – Unjuk rasa menentang film anti-Islam, Innocence of Muslims, tidak hanya digelar oleh umat Islam. Umat Kristen di sejumlah negara pun ikut turun ke jalan mengecam film yang menghina Nabi Muhammad SAW itu.
Di Pakistan misalnya, demonstrasi dilakukan di Gedung Klub Press Karachi dan dikuti oleh anggota Kristen dari Partai Rakyat Pakistan serta massa mereka. Dalam aksi itu, Presiden Sayap Kristen Partai Rakyat Pakistan menuntut pembuat film Innocence of Muslims dan pastor Amerika Serikat yang berperan dalam film itu dihukum mati karena telah menghina keyakinan agama lain.
Sekitar 300 warga Kristen, Sikh, Hindu, dan Islam juga berkumpul di gedung parlemen Pakistan untuk melakukan aksi damai. Penasehat Perdana Menteri Pakistan untuk urusan harmoni nasional yang memimpin demonstrasi itu menyatakan, diperlukan aturan internasional yang mampu mencegah seseorang untuk melecehkan agama tertentu.
Umat Kristen dan Sikh Pakistan juga menuntut sutradara film Innocence of Muslims untuk dihukum. Mereka menegaskan, tak akan ada perdamaian dunia bila toleransi antarumat agama tidak tercipta. Lihat aksi demonstrasi umat Kristen Pakistan itu di menentang film Innocence of Muslims. Sebanyak 200 ribu orang dari 25 kelompok agama bergabung dalam aksi massa itu.
Sutradara Innocence of Muslims, Nakoula Basseley Nakoula, yang berkewarganegaraan Amerika Serikat, telah menyerahkan diri ke polisi federal Amerika Serikat. Ulah Nakoula membuat film murahan yang menghina Nabi Muhammad itu telah merugikan bahkan membahayakan kepentingan AS di berbagai penjuru dunia.