- REUTERS/Eduardo Munoz/Files
VIVAnews - Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos, mengaku dia tengah menderita kanker prostat. Namun, Santos menyatakan segera berobat dan sakitnya ini tidak akan mengganggu tugas dia sebagai presiden, termasuk tetap akan berunding dengan pemberontak separatis dalam waktu dekat untuk mengakhiri konflik di negara Amerika Selatan itu.
Santos mengungkapkan, dia baru mengetahui penyakit itu setelah menjalani pemeriksaan medis rutin. Operasi pengangkatan tumor itu akan berlangsung Rabu esok waktu setempat.
"Itu hanya tumor kecil yang berada di kelenjar prostat. Prognosisnya baik dan tumornya tidak agresif," kata Santos dalam pengumuman di istana presiden di Ibukota Bogota Senin waktu setempat, seperti dikutip kantor berita Reuters. Pemimpin berusia 61 tahun itu didampingi oleh istri dan dokternya. "Ada kemungkinan 97 persen bisa disembuhkan," lanjut Santos.
Ekonom lulusan Universitas Harvard yang baru dua tahun menjabat sebagai presiden Kolombia itu memperkirakan dia harus menginap di sebuah klinik selama beberapa hari. "Namun, saya akan tetap menjalankan fungsi sebagai presiden Republik ini," kata Santos.
Maka, walau menjalani terapi, Santos tidak akan mengalihtugaskan posisinya ke pejabat lain. Dia bahkan tetap bersiap untuk berunding dengan pemberontak separatis Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), yang terus bergerilya selama lima puluh tahun terakhir. Konflik separatis itu telah memakan korban puluhan ribu jiwa
Bila perundingan damai dengan FARC berjalan lancar, Santos bakal tercatat sebagai pemimpin pertama di Kolombia yang mengatasi pemberontakan dengan jalan damai. Perdamaian dengan pemberontak juga akan memuluskan program-program pemerintahan Santos di bidang ekonomi dan keamanan. (umi)
Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe
Sebagai infomasi, Nicholas Saputra berperan sebagai Chef Arif yang berada dalam pusaran konflik antara Ha-Joon (Sang Heon Lee) dan Maya (Julia Barretto).
