Juru Kamera Ahmadinejad Minta Suaka ke AS

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVAnews - Juru kamera asal Iran yang ikut dalam rombongan Presiden Mahmoud Ahmadinejad pada Sidang umum PBB di New York meminta suaka pada pemerintah Amerika Serikat. Dia mengaku takut mendapatkan hukuman di tanah airnya karena pandangan politiknya yang dinilai menyimpang.

Diberitakan CNN, juru kamera bernama Hassan Golkanbhan tersebut tetap tinggal di AS saat rombongan delegasinya pulang ke Iran usai Ahmadinejad berpidato di PBB Kamis pekan lalu. Golkanbhan lantas menyewa pengacara untuk membantu jalannya memperoleh suaka.

Pengacara Golkanbhan, Paul O'Dwyer, mengatakan bahwa kliennya takut dihukum berat jika pulang ke Iran karena pandangan politiknya. "Dia dianggap tidak mendukung, atau menjadi penentang rezim Iran. Dia dianggap mengkhianati rezim dan tidak lagi bisa dipercaya," kata O'Dwyer.

Ketika datang ke AS bersama delegasi lainnya, Golkanbhan masih aman, sampai dia merasa tidak nyaman dengan sebuah perintah. "Ada hal-hal yang diperintahkan atasnya yang dia merasa tidak nyaman. Ketika di AS, pandangan Golkanbhan ini diketahui oleh pemerintah Iran," jelas O'Dwyer.

Tetap tinggal di AS, Golkanbhan mengajukan aplikasi suaka. Selama pengajuan, dia akan mendapatkan perlindungan dari upaya deportasi Iran. Istri dan anak-anaknya juga telah keluar dari negara tersebut dan tinggal di tempat yang dirahasiakan.

"Pemerintah Iran punya jangkauan yang luas, kami khawatir akan terjadi sesuatu jika mereka ditemukan oleh pemerintah Iran," ujar O'Dwyer.

Saat ini, Golkanbhan tengah menunggu wawancara dengan otoritas AS untuk aplikasi suakanya. Lokasinya saat ini tidak diketahui demi alasan keamanan. (adi)

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka
Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024