Jika Diserang Lagi, Pasukan Turki Siap Serbu Suriah

Pasukan Turki berjaga di perbatasan dengan Suriah
Sumber :
  • REUTERS/Murad Sezer

VIVAnews - Parlemen Turki memerintahkan penyerbuan ke Suriah jika negara mereka mendapat serangan lagi. Perintah ini dikeluarkan setelah melalui penghitungan suara, pasca Turki membalas serangan Suriah pada Rabu hingga Kamis kemarin.

Diberitakan al-Jazeera, Kamis 4 Oktober 2012, sebanyak 320 dari 550 anggota parlemen Turki menyetujui penurunan tentara melewati perbatasan kedua negara jika dirasa perlu oleh pemerintah. Wakil Perdana Menteri Turki Besir Atalay mengatakan, penyerbuan Suriah bukanlah bentuk perang, melainkan pertahanan.

Mandat parlemen yang berlaku selama setahun ini hanya akan dilakukan jika Suriah kembali menyerang Turki. Sebelumnya pada Rabu, serangan mortir Suriah menghantam pemukiman di Akcakale yang menewaskan dua wanita dan tiga anak-anak.

Serangan ini dibalas oleh Turki yang membombardir utara Suriah dengan artileri. Pasukan oposisi Suriah mengklaim adanya prajurit Suriah yang tewas dalam pengeboman oleh Turki yang dilakukan semalaman. Namun, Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar al-Jaafari, mengatakan bahwa hanya dua prajurit mereka yang terluka.

Hizbullah Tembakkan 15 Roket ke Wilayah Israel

Atalay mengungkapkan, pemerintah Suriah melalui Jaafari telah meminta maaf atas insiden yang terjadi dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Jaafari juga mengatakan bahwa Suriah akan menyelidiki sumber serangan mortir tersebut. "Pihak Suriah mengakui tindakan mereka dan meminta maaf," ujar Atalay.

Protes Anti Perang

Daftar Harga Pangan 25 April 2024: Bawang Merah hingga Daging Sapi Naik

Sementara itu di Istanbul, tulis Reuters, sekitar 5.000 orang menggelar aksi protes anti perang. Mereka mengecam pemerintahan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan dan partainya Partai AK (AKP) yang menurut mereka haus darah.

"AKP ingin perang, rakyat ingin damai. Katakan tidak pada perang, damai sekarang," kata para demonstran.

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Sebelumnya, Erdogan telah mengatakan bahwa ini bukanlah kali pertama integritas perbatasan Turki dilanggar oleh Suriah. Kendati demikian, Turki selalu menunjukkan sikap menahan diri dan sabar. Turki, ujarnya, tidak ingin memicu perang.

"Yang kami inginkan bagi kawasan ini adalah perdamaian dan keamanan. Turki tidak ingin memulai perang. Kita telah melihat hasil perang di Irak dan Afganistan. Kerusakan ini juga kita lihat di Suriah," kata Erdogan. (sj)

Ilustrasi remaja.

Gak Nyangka, Ternyata Gen Z Punya Karakter Mulia Ini

hasil riset HILL ASEAN Study 2021, mengungkap bahwa Gen Z ternyata memang mengutamakan nilai-nilai kekeluargaan maupun komunitas. Mereka tumbuh jadi generasi harmonis.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024