- REUTERS/IDF via Reuters TV
VIVAnews - Jet tempur Israel menembak jatuh pesawat mata-mata nirawak yang memasuki wilayah selatan negara tersebut. Belum diketahui siapa pengirim pesawat itu, namun dugaan mengarah pada Iran dan Hizbullah.
Diberitakan Reuters, peristiwa itu terjadi di dekat perbatasan antara Israel dan Tepi Barat pada Sabtu 6 Oktober 2012. Juru bicara militer Israel Avital Leibovich mengatakan, pesawat nirawak itu pertama kali terlihat di atas wilayah Mediterania, tepatnya di daerah Gaza yang dikuasai Hamas.
Sejak terlacak pertama kali, kata Leibovich, pesawat ini telah diawasi dan diikuti oleh jet tempur Israel sebelum akhirnya ditembak di atas hutan tak berpenghuni di dekat Gaza. Dia mengatakan, pesawat mata-mata itu ditembak pada pukul 10 pagi, sabtu waktu setempat, setelah berhasil masuk selatan Israel hingga 55 km.
Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan bahwa intersepsi oleh jet tempur tersebut adalah tindakan yang tepat dan efektif. "Kami menanggapi serius setiap tindakan yang mengganggu keamanan udara Israel dan akan melakukan tindakan yang tepat," kata Barak.
Saat ini, tentara menggunakan helikopter tengah menyisir untuk mencari pesawat yang jatuh. Radio Militer Israel mengatakan, pesawat itu tidak membawa senjata apapun.
Israel memperkirakan pesawat itu tidak datang dari Gaza. Anggota parlemen Israel Miri Regez yang juga mantan juru bicara militer, menulis dalam akun Twitternya bahwa pesawat itu adalah milik Iran yang diluncurkan oleh Hizbullah.
Sebelumnya, pernah sekali Hizbullah yang didukung Iran meluncurkan pesawat pengintai ke Israel. Pada 2010, jet Israel menembak jatuh balon tak berawak di wilayah Negev, dekat reaktor nuklir Dimona milik Israel.
Airlangga Respons Gugatan PDIP di PTUN: Keputusan MK Sudah Final
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto buka suara soal langkah PDI Perjuangan (PDIP) yang melanjutkan gugatannya terhadap KPU RI ke Pengadilan Tata Usaha Negara.
