Turki Kembali Membalas Serangan Mortir Suriah

Tentara Turki berjaga di perbatasan dengan Suriah
Sumber :
  • REUTERS/Murad Sezer

VIVAnews - Bombamdir Turki atas Suriah semakin menjadi saat mortir Suriah kembali "mampir" di wilayah Turki pada Sabtu waktu setempat. Padahal sebelumnya, Suriah telah berjanji tidak akan menembakkan mortir lagi ke arah Turki.

Diberitakan Reuters, Minggu 7 Oktober 2012, setidaknya tiga tembakan mortir dari Suriah mendarat di distrik Yayladagi. Dalam laporan kantor gubernur provinsi Hatay, diduga militer Suriah hendak mengincar militan pemberontak di dekat perbatasan, namun meleset dan masuk wilayah Turki.

Tidak ada korban jiwa dalam serangan Suriah tersebut. Sebelumnya, mortir Suriah juga mendarat di Hatay pada Jumat lalu.

Serangan pada Sabtu tersebut langsung dibalas oleh artileri Turki. Ini adalah hari keempat Turki membalas serangan Suriah setelah sebelumnya mortir Suriah menewaskan lima orang di kota Akcakale. Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya telah mengatakan bahwa Turki hanya bertahan, tidak berniat berperang.

"Mereka yang ingin menguji ketahanan dan kapasitas militer Turki, maka saya katakan bahwa mereka telah membuat kesalahan fatal. Kami tidak tertarik dengan perang, tapi kita juga tidak jauh dari berperang," tegas Erdogan.

Baku tembak kali ini adalah yang terparah yang terjadi di kedua negara dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya, Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan kecamannya atas serangan Suriah ke Turki. Duta Besar Suriah untuk PBB juga telah menyatakan meminta maaf dan berjanji kejadian tersebut tidak akan terulang lagi.

Turki yang merupakan anggota NATO juga telah mendapatkan dukungan dari AS. Sebelumnya, Turki adalah sekutu Presiden Suriah Bashar al-Assad, namun berbalik menentangnya pasca revolusi berdarah yang menurut PBB telah menewaskan 30.000 orang Suriah.

Turki juga adalah salah satu negara penampung para pengungsi Suriah yang jumlahnya telah mencapai 100.000 orang. Turki juga memiliki angkatan bersenjata yang jauh lebih besar dari Suriah, yaitu lebih dari 41 ribu tentara, sementara Suriah hanya 22 ribu.

Saham Berdividen, Pilihan Terbaik untuk Investor Konservatif
Ilustrasi Gedung KPK.

KPK Ungkap Masih Ada 6 Menteri dan 3 Wakil Menteri Jokowi Belum Lapor LHKPN

KPK mengingatkan tingaal tiga hari lagi tenggat waktu bagi pejabat negara, termasuk menteri untuk melaporkan LHKPN.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024